Pemkot Bandar Lampung Bedah 35 Rumah Tak Layak Huni, Anggarkan Rp700 Juta

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto,-FOTO RLMG -

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Perumahan dan Permukiman tengah melakukan proses verifikasi data untuk program bedah rumah bagi warga yang memiliki hunian tidak layak.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman untuk ditempati.

“Saat ini masih tahap verifikasi data, kami targetkan segera rampung dalam waktu dekat,” ujar Yusnadi, Selasa (3/6/2025).

BACA JUGA:Polytron Fox R Punya Tiga Pilihan Warna Baru

Ia menyebutkan, tahun ini akan ada 35 unit rumah yang akan dibedah dalam program tersebut. Total anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp700 juta, dengan masing-masing rumah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp20 juta.

Verifikasi dilakukan secara ketat dengan sejumlah syarat utama, di antaranya: rumah dan tanah yang ditempati harus milik sendiri dan berlokasi di wilayah Kota Bandar Lampung, serta memiliki sertifikat kepemilikan yang sah.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat.

 “Selain memperbaiki kondisi rumah, tujuan program ini juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kesadaran pentingnya rumah layak huni,” tambah Yusnadi.

Program bedah rumah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah rumah tak layak huni di Kota Bandar Lampung.

Sebelumnya, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandarlampung mengumumkan bahwa sebanyak 25 rumah di kota ini akan menerima bantuan bedah rumah pada tahun 2025. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian bagi warga yang rumahnya tidak layak huni.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Bandarlampung, Yusnadi Ferianto, mengungkapkan bahwa pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta rupiah untuk bantuan stimulan bedah rumah. Program ini akan dimulai dengan 25 rumah, dan jumlahnya dapat ditambah jika terdapat pergeseran anggaran pada perubahan anggaran tahun berjalan.

“Untuk tahun ini, anggaran yang tersedia mencapai 500 juta rupiah, yang akan digunakan untuk membedah 25 rumah. Jika ada perubahan anggaran, kita akan tambah lagi jumlah rumah yang akan mendapat bantuan,” ujar Yusnadi.

Selain itu, Yusnadi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan agar ada dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman serta Cipta Karya Provinsi Lampung.

Tag
Share