Industri Gim Nasional sebagai Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.--FOTO NANDA PRAYOGA/JAWAPOS.COM
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) mengincar industri gim nasional agar menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi. Hal ini menandakan bahwa sektor kreatif tak hanya menjanjikan nilai ekonomi yang tinggi, melainkan masa depan digital Indonesia yang mandiri dan memiliki data saing global.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya memahami bahwa industri gim bisa menjadi industri yang cukup, bahkan amat besar, dan akan meningkat terus. Hal ini tentu diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional ke angka 8 persen.
’’Tentu kita harus lihat juga kontribusi dari industri gim ini yang, menurut kami dan kemarin kami sudah bicara juga dengan Ekraf. Ini salah satu industri yang bisa kita dorong untuk membantu negara mencapai ekonomi menuju pertumbuhan ke 8 persen," kata Meutya dalam keterangannya, dikutip Selasa (20/5).
Tak hanya itu. Meutya juga menekankan perlunya pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelaku industri. Menurutnya, pemerintah tak hanya melihat potensi industri gim dari sisi ekonomi, tetapi juga berusaha merancang kebijakan yang tepat sasaran melalui dialog langsung dengan pelaku industri.
’’Kami percaya perlu memahami kebutuhan dan aspirasi dari para pelaku industri, tidak hanya gim lokal, kita menerima banyak sekali industri di sini, tetapi juga terkhusus hari ini dari gim lokal sebagai kunci untuk sinergi mewujudkan cita-cita pertumbuhan ekonomi nasional tersebut,” ucap Meutya.
Meutya pun meminta jajarannya agar segera memetakan berbagai potensi kolaborasi konkret sebagai tindak lanjut dari dialog dengan pelaku industri.
’’Kita masih punya waktu. Jadi sekarang disisir dulu apa yang bisa dikolaborasikan, nanti dilaporkan kepada saya minggu depan untuk diputuskan mana yang bisa kita bantu. Pada prinsipnya tentu kita ingin, dengan keterbatasan di sini, kita ingin sekali bisa membantu dengan ekosistem kita,” ungkap Meutya.
Sementara itu, sebagai langkah konkret Dirjen Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah menyatakan bahwa Komdigi akan meluncurkan program Innovation Hub di tiga kota besar: Jakarta, Medan, dan Surabaya, untuk mendukung pendirian studio baru dan pelatihan talenta.