Ketua KPU RI Afifudin Resmi Masuk Adat Abung Siwo Migo, Sandang Gelar Tuan Raja Pemimpin Negara

Ketua KPU RI Afifudin saat mengikuti prosesi adat angkon mewaghei di Lampung Timur, Sabtu (10/5/2025), dan resmi menyandang gelar Tuan Raja Pemimpin Negara.-FOTO IST-
LAMPUNG TIMUR, RADAR LAMPUNG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, H. Mochammad Afifudin, kini resmi menjadi bagian dari masyarakat adat Abung Siwo Migo, Lampung. Ia diangkat ke dalam marga atau Buay Selagai, Lampung Timur, dengan gelar adat Tuan Raja Pemimpin Negara.
Prosesi adat angkon mewaghei atau angkat saudara berlangsung khidmat pada Sabtu, 10 Mei 2025, dan dipimpin langsung oleh penyimbang tertua (tokoh adat) dari Selagai Nyampir, Rizqie Guntur Pahlawan Randau, yang bergelar Suttan Pengiran Siwo Mergo.
Sebelum pengukuhan gelar, Afifudin menjalani ritual igel (tari adat) bersama H. Noverisman Subing, tokoh adat dari Bandar Mataram yang bergelar Suttan Pengiran Ratu Sebuay Subing. Tarian ini berlangsung dalam beberapa tahap: pertama dengan tangan kosong, kemudian menggunakan keris (punduk), pedang, dan terakhir tombak (payan). Usai prosesi, para penyimbang adat resmi menyematkan gelar Tuan Raja Pemimpin Negara kepada Afifudin.
BACA JUGA:KPU Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Pengadaan Private Jet Tahun 2024
Menurut Suttan Pengiran Ratu Sebuay Subing, tradisi angkon mewaghei sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Terdapat tiga alasan utama dalam tradisi ini. Pertama, didasari oleh nilai kebaikan antarpihak yang tidak bisa diukur dengan materi dan melebihi hubungan darah. Kedua, karena keduanya memiliki ilmu atau kemampuan seimbang yang tidak bisa saling mengalahkan, seperti yang biasa terjadi pada masa lalu saat memperebutkan wilayah. Ketiga, karena pernah terlibat pertikaian hingga meneteskan darah, yang diselesaikan secara damai tanpa melibatkan hukum formal.
"Angkat saudara ini menandai persaudaraan seumur hidup, dan menjadi bagian dari pelestarian nilai luhur masyarakat adat Lampung," ujar Nover, tokoh adat dari Bandar Mataram Buay Subing.
Dengan masuknya Afifudin ke dalam keluarga besar adat Lampung, diharapkan hubungan antara tokoh nasional dan masyarakat adat semakin erat, serta turut mengangkat marwah budaya lokal di kancah nasional. (*)