Dinas Peternakan Bandar Lampung Siapkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Dinas Peternakan Bandarlampung memastikan hewan kurban sehat dan tersedia menjelang Idul Adha 1446 Hijriah. -FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – Menjelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Peternakan mulai mempersiapkan tim pemeriksa hewan kurban guna memastikan kesehatan dan kelayakan hewan yang dijual.

Kepala Dinas Peternakan Bandarlampung Erwin mengatakan persiapan pembentukan tim tengah dilakukan, dan tim tersebut mulai diturunkan tujuh hari sebelum hari raya.

“Sekarang ini sedang kita persiapkan. Karena Idul Adha masih bulan depan, Insya Allah H-7 kita mulai turun ke lapangan, mengingat sudah banyak penjual yang mulai membuka lapak,” ujarnya pada Senin, 5 Mei 2025.

BACA JUGA:Lampung Tertinggi, Harga Singkong Tembus Rp1.350

Lebih lanjut, Erwin menyebutkan bahwa pihaknya juga telah melakukan vaksinasi terhadap hewan kurban sebagai langkah pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Vaksinasi PMK di Bandar Lampung sudah berjalan dengan baik. Alhamdulillah, sampai saat ini kota ini dinyatakan bebas dari PMK,” ungkapnya.

Terkait ketersediaan hewan kurban, Erwin memastikan bahwa pasokan untuk wilayah Bandar Lampung dalam kondisi aman dan mencukupi.

“Kebutuhan hewan kurban di Bandar Lampung diperkirakan sekitar 2.500 ekor sapi dan 3.500 ekor kambing. Sebagian besar dipasok dari daerah penyangga seperti Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, dan lainnya,” jelasnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap masyarakat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan aman, tanpa khawatir terkait kesehatan maupun ketersediaan hewan.

Sebelumnya Hewan-hewan yang dikurbankan pada perayaan Idul Adha 1445 H/2024 belum sepenuhnya bebas dari ancaman penyakit.

Ini dibuktikan dari hasil temuan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro. OPD ini menemukan cacing hati pada ratusan hewan kurban.

Kepala DKP3 Kota Metro Heri Wiratno melalui Kabid Peternakan Lina Oktira mengatakan kasus cacing hati tersebut banyak ditemukan pada hewan kurban yang dipotong.

’’Kasus cacing hati ini masih banyak. Ada sekitar 6 persen dari total yang kemarin dipotong. Ada sekitar 175 ekor temuan cacing hatinya," ujar dia.

Dikatakan, sebagian besar hewan kurban yang terpapar cacing hati berasal dari luar Kota Metro. “Itu dominan dari luar Kota Metro. Kalaupun dari Metro, hatinya itu masih bisa diselamatkan. Rata-rata itu dari luar Kota Metro ya," ujarnya.

Tag
Share