Liverpool Kembali Tak Berdaya di Anfield, Crystal Palace Bikin Malu The Reds 0–3 di Carabao Cup

JAKARTA – Anfield kembali menjadi saksi bisu ketika Liverpool tak berdaya di depan pendukung sendiri.

Kali ini, mereka dibungkam Crystal Palace dengan skor telak 0–3 pada putaran keempat Carabao Cup musim 2025/2026.

Kekalahan ini menjadi luka baru bagi The Reds, yang kembali menelan hasil memalukan di kandang sendiri.

Pertandingan yang digelar Kamis (30/10) dini hari WIB itu memperlihatkan rotasi besar-besaran yang dilakukan pelatih Arne Slot.

Sejumlah pemain utama seperti Mohamed Salah, Alexander Isak, Hugo Ekitike, Ryan Gravenberch, dan Florian Wirtz tidak masuk dalam daftar starter. Akibatnya, performa Liverpool jauh dari kata optimal.

Crystal Palace tampil jauh lebih tajam. Yeremy Pino membuka keunggulan, sementara Ismaila Sarr mencetak dua gol tambahan yang menenggelamkan Andy Robertson dan kawan-kawan. Hasil ini menjadi kekalahan kedua beruntun bagi Liverpool setelah sebelumnya tumbang dari Brentford di ajang Premier League.

Lebih ironis lagi, Liverpool kini sudah tiga kali beruntun kalah dari Crystal Palace di semua kompetisi.

Sebelumnya, mereka takluk 1–2 di Premier League. Kini, kekalahan di Anfield membuat langkah mereka di Carabao Cup resmi terhenti.

Meski tersingkir, Arne Slot mencoba tenang menghadapi situasi ini.

Ia mengaku keputusan untuk menurunkan banyak pemain muda menjadi bagian dari strategi klub di kompetisi piala domestik.

“Siapa pun yang mengikuti klub ini tahu bahwa kami memang menggunakan Carabao Cup untuk memberi menit bermain kepada pemain muda,” ujar Slot kepada Sky Sports usai pertandingan.

“Selain itu, kami hanya memiliki empat pemain yang benar-benar bugar. Karena itu saya harus memainkan beberapa pemain yang sama terus-menerus. Situasi inilah yang menyebabkan performa kami menurun,” tambah pelatih asal Belanda tersebut.

Kekalahan ini menjadi sinyal bahaya bagi Liverpool yang pekan depan sudah ditunggu laga besar menghadapi raksasa Spanyol, Real Madrid, di Liga Champions.

Sejak peluit awal, Liverpool sebenarnya mencoba menekan lewat Rio Ngumoha dan Kieran Morrison.