Praktik Menyontek Masih Terjadi di 78% Sekolah

Ilustrasi siswa-siswi kelas 12. --FOTO DOK. JAWA POS

Lebih parah lagi, sebanyak 96 persen kampus dan 64 persen sekolah masih mendapati dosen atau guru yang tidak hadir tanpa alasan jelas. ’’Indeks ini bukan sekadar angka. Kalau angka ini kita acuhkan, kita biarkan saja, bisa menjadi sebuah malapetaka,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Jakarta, Kamis (24/4). 

 

Merespons hasil ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya akan siap berbenah. Sudah ada beberapa langkah yang disiapkan pihaknya guna memperkuat pendidikan karakter. 

 

Mu'ti mengakui, fenomena tersebut juga jadi cerminan dari sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada nilai akademik semata. Oleh sebab itu, dalam perbaikan yang disiapkan, pendekatan pembelajaran tak lagi hanya fokus mengejar nilai akademik. 

 

’’Kami berusaha menerapkan itu dengan pendekatan pembelajaran mendalam atau deep learning yang akan mulai kami berlakukan pada tahun ajaran 2025-2026,” papar Mu'ti. (jpc/c1)

 

 

 

Tag
Share