Nestle capai target pengurangan karbon emisi lebih cepat satu tahun dari target awal

Pertanian regeneratif oleh petani kopi: Nestlé turut mencatat keberhasilan dalam mengimplementasikan program pertanian regeneratif di lebih dari 2.000 petani kopi rakyat di Lampung melalui inisiatif RegenTa yang merupakan bagian dari Nescafé Plan 2030. Pr--

BACA JUGA:Juarai GP Qatar, Marquez Kokoh di Puncak Klasemen

“Kami menyadari bahwa dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari perubahan iklim hingga ketahanan pangan yang menyebabkan pada meningkatnya masalah kesehatan. Tidak ada satu pihak pun yang dapat melakukan usaha ini sendiri, diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkannya. Sebagai salah satu pelaku usaha di Indonesia, Nestlé berupaya untuk secara aktif mengambil bagian bersama berbagai pemangku kepentingan lainnya melakukan beragam upaya dan inovasi untuk menjaga keberlanjutan,” ujar Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia.

Lebih jauh, partisipasi aktif Nestlé pada pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah juga terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas daur ulang dan mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Nestlé berkontribusi dalam mendukung pemerintah Indonesia membangun infrastruktur pengolahan sampah. Pendirian TPS3R Baraya Runtah di Karawang merupakan salah satu bentuk dukungan Nestlé dalam upaya pengurangan sampah rumah tangga dikirim ke TPA.

Fasilitas ini mengelola sekitar 4,8 ton sampah per hari dari sekitar 4.000 rumah tangga. Melalui inovasi, keberlanjutan, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab, Nestlé terus berupaya menciptakan dampak berkelanjutan yang melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat luas, termasuk para petani yang merupakan mitra usaha.

BACA JUGA: OJK Hentikan 1.332 Pinjol dan Investasi Ilegal

Ke depannya, Nestlé akan terus berkomitmen untuk menghadirkan perubahan positif, membangun sistem pangan yang lebih baik, dan menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi semua.

Pada Februari 2025, Nestlé merilis CSV Report terbaru yang merangkum pencapaian inisiatif keberlanjutannya sepanjang 2024.

Laporan ini menyoroti berbagai upaya Nestlé dalam mengurangi dampak lingkungan, termasuk pengurangan emisi karbon.

Secara global, Nestlé telah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 20,38% dibandingkan 2018, dengan target selanjutnya mencapai 50% pada 2030 dan net zero pada 2050.

BACA JUGA: Pemerintah Perkuat Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi

Untuk mencapai target tersebut, Nestlé mengadopsi energi terbarukan dalam operasionalnya. Saat ini, 95,3% listrik yang digunakan di fasilitas manufakturnya secara global telah bersumber dari energi terbarukan.

Selain itu, Nestlé juga berinovasi dalam pengemasan dan manajemen limbah, dengan fokus utama pada pengurangan penggunaan plastik virgin serta peningkatan proporsi kemasan yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

Komitmen keberlanjutan Nestlé juga mencakup dukungan terhadap sektor pertanian dan peternakan rakyat, termasuk di Indonesia.

Perusahaan terus mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan guna menciptakan sistem produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Tag
Share