Bangun Budaya Positif melalui Pilmapres

BANDARLAMPUNG - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) telah melaksanakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Fakultas tahun 2025. Tujuannya memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki pencapaian akademik dan non-akademik unggul serta memilih mahasiswa terbaik yang akan mewakili fakultas dalam ajang pilmapres di tingkat universitas dan jenjang selanjutnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Dekan FKIP Unila Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd.; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.; Koordinator Pilmapres Rinaldo Adi Pratama, M.Pd., serta para dewan juri terdiri dari para sekretaris jurusan di FKIP Unila.

Albet menegaskan bahwa FKIP Unila terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik tapi juga memiliki karakter kuat. Kemudian kepemimpinan yang baik serta mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA: Subak Hwachae, Es Buah Semangka ala Korea yang Menyegarkan

”Karena itu, pemilihan mahasiswa berprestasi ini menjadi bagian dari upaya kita dalam membangun budaya yang positif, sehat, dan mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi dirinya,” ujarnya, Senin (23/3).

Albet juga menyampaikan apresiasi kepada para finalis terpilih. “Saya yakin setiap finalis memiliki kemampuan dan prestasi yang membanggakan. Kalian adalah mahasiswa terbaik yang telah diseleksi dari program studi masing-masing,"jelasnya.

Ada pun pada ajang ini, enam finalis terpilih dalam tahap final pilmapres tingkat fakultas FKIP Unila 2025. Yaitu Aulia Rafly Lubis dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi, Yazid Muhammad Rizki H.N.I.M., dari Prodi Pendidikan Biologi, Adinda Putri Purnamasari dari Prodi Pendidikan Fisika, Anggun Diana Putri dari Prodi Pendidikan Bahasa Prancis, dan Hijriara Tamara Putri dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Sebelumnya, Koordinator Pilmapres Rinaldo Adi Pratama menyampaikan terdapat 13 peserta dari 19 prodi di FKIP yang mendaftar ajang ini.  Proses seleksi meliputi capaian unggulan, gagasan kreatif, dan kemampuan bahasa Inggris. Dari hasil seleksi ketat, terpilih enam peserta yang berhasil melaju ke babak final.

Pada tahap final, para finalis memaparkan gagasan kreatif mereka di hadapan para juri menggunakan bahasa Inggris untuk menilai kecakapan mereka dalam berkomunikasi. Dewan juri yang menilai para finalis adalah para sekretaris jurusan di FKIP Unila.

”Dengan kegiatan ini diharapkan FKIP Unila dapat terus mencetak mahasiswa berprestasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademik. Tetapi juga, memiliki kemampuan berpikir kreatif, berdaya saing tinggi, serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat,” pungkasnya. (gie/c1/rim)