Manfaatkan Media Sosial sebagai Media Promosi

SUKSES: Cahya Dwi Saputra, mahasiswa Prodi Agribisnis FP Unila angkatan 2021, sukses menjalankan bisnis kuliner Yoikii Food.-FOTO HUMAS UNILA-

BANDARLAMPUNG - Menjalani peran sebagai mahasiswa sekaligus pengusaha bukanlah hal yang mudah. Namun, Cahya Dwi Saputra, mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) angkatan 2021, berhasil menyeimbangkan keduanya.

Berkat keikutsertaannya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kewirausahaan, ia kini sukses menjalankan bisnis kuliner Yoikii Food yang menjual camilan favorit mahasiswa seperti tahu bulat, sotong, cireng, dan produk inovatifnya, cipuk (aci kerupuk).

Cahya memanfaatkan media sosial seperti Instagram, grup WhatsApp, dan TikTok untuk pemasaran. Juga selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya berdasarkan masukan dari pelanggan. 

Sebagai mahasiswa yang sukses berwirausaha berkat MBKM, Cahya ingin menginspirasi mahasiswa lain untuk berani memulai bisnis.

“Melalui MBKM, saya mempelajari penerapan mata kuliah. Kemudian pelaksanaannya dimulai dari pencarian resep terbaik, pengolahan, sampai pemasaran. So, untuk memulai bisnis jangan kebanyakan mikir, mulai aja dulu,” tutur Cahya.

BACA JUGA:SMAN 2 Bandarlampung Batasi Penggunaan HP

Melalui MBKM, Cahya tidak hanya mendapatkan ilmu bisnis, tapi juga keberanian untuk mengambil langkah nyata. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa mahasiswa bisa menjadi pengusaha muda yang sukses, bahkan sebelum lulus kuliah.

Sekadar informasi, keberhasilan Cahya dalam merintis usaha tidak terlepas dari pengalamannya mengikuti MBKM Kewirausahaan dari Kemendikbudristek pada 2023 saat semester 5. 

Program ini memberikan hibah dana untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan usaha dan hanya diberikan kepada beberapa jurusan, termasuk agribisnis.

MBKM Kewirausahaan yang diikuti Cahya dijalankan di Agriiku, sebuah kafe inovasi kewirausahaan unggulan jurusan agribisnis yang menjadi tempat nongkrong mahasiswa sekaligus wadah praktik bisnis. 

Bagi Cahya, MBKM bukan hanya sekadar program akademik. Tapi, juga pengalaman nyata dalam mengelola usaha.

BACA JUGA:PT Bukit Asam Ingin Jadi Pelopor Perubahan

“MBKM bagi saya adalah wadah untuk mengembangkan minat dan bakat, di mana kita bisa mengekspresikan passion masing-masing. Saya suka berwirausaha sejak sebelum kuliah, sehingga MBKM Kewirausahaan menjadi wadah yang tepat untuk mendukung cita-cita saya sebagai pengusaha muda,” ujar Cahya.

Setelah mengikuti MBKM, Cahya merasa lebih percaya diri untuk memulai bisnisnya sendiri. Dengan modal ilmu dari program tersebut, ia mulai merintis Yoikii Food di Kampung Baru pada semester 6.

Tag
Share