DPRD Pesawaran Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Empat Raperda Prakarsa Tahun 2025

Ketua DPRD Pesawaran Achmad Rico Julian menyerahkan Dokumen Empat Raperda Prakarsa DPRD Pesawaran 2025 ke Sekda Kabupaten Pesawaran Wildan-Foto ist-
Raperda ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur tentang sumber PAD, seperti pajak, retribusi, dan pendapatan lain-lain.
--
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Gugur di Piala Asia, Kapten Tim Dony Tri Pamungkas Minta Maaf
Berikutnya, Raperda tentang Pencegahan Perumahan Kumuh bertujuan untuk mencegah munculnya kawasan perumahan dan permukiman kumuh di Pesawaran serta meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang sudah ada. Pengaturan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Terakhir, Raperda tentang Hak Penyandang Disabilitas Raperda ini disusun untuk memastikan penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
BACA JUGA:6 Golongan Orang yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Alpukat
Raperda ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di berbagai aspek kehidupan.
Jatu Prima Widia Saputri menambahkan, keempat Raperda ini telah melalui kajian akademis yang mendalam dan diharapkan dapat segera dibahas bersama Bupati dalam sidang DPRD untuk memperoleh persetujuan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
"Keberadaan peraturan daerah ini akan memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan daerah serta meningkatkan kualitas kebijakan publik yang lebih inklusif," tutupnya. (Pip)