UNIOIL
Bawaslu Header

Pemkot Bandarlampung Ajukan Dana Pemulihan Pasca Banjir Rp20 Miliar

Pemkot Bandarlampung mengajukan dana Rp20 miliar untuk pemulihan pascabanjir, termasuk perbaikan drainase dan normalisasi sungai di sejumlah kecamatan. -FOTO IST -

BANDARLAMPUNG – Pemkot Bandarlampung melalui Sekretaris Kota Iwan Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengajukan dana belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp20 miliar untuk penanggulangan pascabencana banjir yang melanda Kota Tapis Berseri beberapa waktu lalu.

Iwan menyampaikan dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki berbagai fasilitas yang terdampak banjir dan memulihkan sistem drainase serta mengatasi penyebab banjir di kota tersebut.

"Pengajuan BTT ini sekitar Rp20 miliar, namun kami perkirakan yang akan terpakai sekitar Rp10 miliar untuk pemulihan. Dana ini akan digunakan untuk perbaikan drainase dan mengatasi penyebab banjir di berbagai titik," ujar Iwan, Kamis (13/2/2025).

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Tak Berpengaruh terhadap Rekrutmen PPPK

Menurut Iwan, saat ini pihaknya telah melakukan pengecekan dan survei di setiap kecamatan untuk menentukan anggaran yang dibutuhkan, termasuk untuk perbaikan talud, dinding yang rubuh, dan normalisasi sungai yang terganggu.

"Total ada 31 drainase yang akan dibongkar dan diperlebar, terutama di Kecamatan Panjang. Kami juga akan memasang talud di sepanjang aliran sungai untuk memastikan air dapat mengalir dengan lancar saat hujan deras," tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana memimpin langsung upaya pembongkaran drainase yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Panjang, pada Sabtu malam hingga Minggu (9/2/2025). Eva menjelaskan bahwa beberapa drainase di kawasan tersebut ditutup oleh sejumlah perusahaan, yang menyebabkan air meluap dan membanjiri jalan.

"Kami sudah mulai membongkar drainase yang terhambat oleh sedimen dan sampah. Beberapa drainase juga diperkecil ukurannya, sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik," kata Eva.

Sebagai bagian dari pemulihan, Pemkot Bandarlampung berencana mengganti drainase yang ada dengan box culvert yang mampu menampung dan mengalirkan air dalam volume besar.

"Sistem box culvert ini akan membantu mengalirkan air lebih efektif, terutama saat hujan lebat," tambahnya.

Di samping itu, Eva juga mengingatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar jalan Yos Sudarso agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya dengan membersihkan saluran drainase dan tidak menutup akses aliran air.

"Saya sudah meminta agar drainase dilebarkan dan perusahaan harus ikut berperan dengan membersihkan sedimen di saluran tersebut," tegas Eva.

Di lokasi tersebut, perwakilan PT. Pelindo berjanji untuk memenuhi permintaan Pemkot Bandarlampung terkait pembukaan saluran drainase yang sebelumnya ditutup.

Camat Panjang Hendri Satria Jaya mengungkapkan bahwa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Panjang diduga menjadi salah satu penyebab banjir akibat penutupan beberapa saluran drainase di depan kantor mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan