UNIOIL
Bawaslu Header

MK Tangani Ratusan Perkara Sengketa Pilkada 2024, Ahmad Fadhli Ingatkan Bahaya Makelar Kasus

JAGA INTEGRITAS: Ahmad Fadhli mengingatkan Mahkamah Konstitusi dan pihak terkait untuk menjaga integritas dalam mengadili sengketa Pilkada 2024 dan menghindari godaan makelar kasus. -FOTO IST -

JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) tengah mengadili ratusan perkara terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP Kada) 2024. 

Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli mengingatkan semua pihak, termasuk hakim konstitusi, untuk menjaga integritas dalam menangani sengketa pilkada.

“Jangan mudah tergoda tawaran makelar yang mengatakan bisa memenangkan sengketa Pilkada, dengan angka Rp 5 miliar atau lebih. Itu semua bohong. Hati-hati, nanti malah amsyong (hilang) dibawa lari semua uangnya,” kata Ahmad Fadhli dalam keterangannya, Kamis (9/1).

Fadhli meyakini, sembilan hakim konstitusi yang menangani perkara ini akan menjaga integritas mereka. 

“Mereka adalah perwakilan Tuhan di muka bumi, sehingga pasti akan menjaga kredibilitas dan integritas dalam memberikan keadilan di dunia,” ungkapnya.

Fadhli juga mengingatkan bahwa ketentuan hukum akan menjerat siapapun yang berani melanggar aturan terkait Pilkada. 

“Beleid pemberantasan korupsi bisa digunakan untuk menindak tindakan kotor dalam memenangkan Pilkada,” tegasnya.

Ia mengingatkan agar pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa Pilkada tidak terjebak oleh makelar kasus atau “markus”. “KPK dan penegak hukum lainnya sudah siap menangkap mereka yang bermain-main dengan perkara ini,” lanjutnya.

Fadhli juga menjelaskan bahwa saat ini para hakim konstitusi tengah diisolasi dan dibatasi dalam penggunaan alat komunikasi. 

“Hakim Konstitusi saat ini sedang diisolasi di suatu tempat. Alat komunikasinya juga dibatasi. Jadi, hanya orang bodoh yang percaya bahwa ada pihak yang bisa berkomunikasi intensif dengan Hakim Konstitusi, lalu mengklaim dapat memenangkan sengketa Pilkada,” ucapnya.

Seperti diketahui, MK telah mulai menggelar sidang perdana PHP Kada 2024 pada Rabu (8/1). Sebanyak 309 perkara sengketa hasil Pilkada Serentak 2024 telah teregistrasi. 

Dari jumlah tersebut, 23 perkara terkait PHP Gubernur dan Wakil Gubernur, 49 perkara untuk PHP Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dan 237 lainnya berkaitan dengan PHP Bupati dan Wakil Bupati.

Persidangan PHP Kada 2024 ini dilakukan dengan mekanisme panel, di mana sembilan hakim konstitusi dibagi menjadi tiga panel. Setiap panel terdiri dari tiga hakim.

Komposisi panel hakim untuk persidangan ini adalah sebagai berikut:

Tag
Share