Inilah Situasi yang Membuat Seseorang Mengeluarkan Kepribadian Aslinya

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Sabtu , 14 Dec 2024 - 19:20

--FOTO FREEPIK

Konflik sering kali memunculkan sisi asli seseorang. Ketika seseorang merasa terancam secara emosional atau intelektual, mereka cenderung menunjukkan sifat alami mereka, seperti agresi, manipulasi, atau sikap defensif. Di sisi lain, individu yang tenang mungkin tetap mencari solusi damai.

3. Saat Tidak Diawasi

Ketika seseorang merasa tidak ada yang mengawasi, perilaku mereka lebih mencerminkan siapa mereka sebenarnya.

Misalnya, apakah mereka tetap bertindak jujur saat tidak ada yang melihat, atau justru memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan pribadi?

Psikologi menyebut ini sebagai moral disengagement atau pelepasan tanggung jawab moral.

4. Dalam Tekanan atau Stres Tinggi

Kepribadian asli seseorang sering terlihat dalam situasi stres tinggi, seperti menghadapi tenggat waktu kerja yang ketat, ujian penting, atau tantangan besar lainnya.

inilah situasi yang membuat seseorang  mengeluarkan kepribadian aslinya                             kepribadian seseorang adalah kombinasi unik dari pikiran, perasaan, dan perilaku yang membedakannya dari orang lain.
 
namun, dalam kehidupan sehari-hari, kepribadian ini sering disembunyikan di balik topeng sosial atau perilaku yang disesuaikan dengan norma masyarakat.
 
dilansir dari geediting, ada beberapa situasi yang dapat memunculkan kepribadian asli seseorang. berikut adalah tujuh di antaranya:
 
1. ketika menghadapi krisis
 
saat seseorang dihadapkan pada situasi darurat atau krisis, seperti bencana alam, kecelakaan, atau situasi hidup dan mati, respons spontan mereka sering mencerminkan kepribadian asli mereka.
 
contohnya, orang yang secara alami peduli akan menunjukkan sifat empati dengan membantu orang lain, sementara yang egois mungkin fokus menyelamatkan diri sendiri.
 
 
2. dalam konflik atau pertengkaran
 
konflik sering kali memunculkan sisi asli seseorang. ketika seseorang merasa terancam secara emosional atau intelektual, mereka cenderung menunjukkan sifat alami mereka, seperti agresi, manipulasi, atau sikap defensif. di sisi lain, individu yang tenang mungkin tetap mencari solusi damai.
 
3. saat tidak diawasi
 
ketika seseorang merasa tidak ada yang mengawasi, perilaku mereka lebih mencerminkan siapa mereka sebenarnya.
 
misalnya, apakah mereka tetap bertindak jujur saat tidak ada yang melihat, atau justru memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan pribadi?
 
psikologi menyebut ini sebagai moral disengagement atau pelepasan tanggung jawab moral.
 
 
4. dalam tekanan atau stres tinggi
 
kepribadian asli seseorang sering terlihat dalam situasi stres tinggi, seperti menghadapi tenggat waktu kerja yang ketat, ujian penting, atau tantangan besar lainnya.
 
5. saat merasa aman dan nyaman
 
sebaliknya, ketika seseorang berada dalam lingkungan yang membuat mereka merasa diterima dan tidak dihakimi, kepribadian asli mereka cenderung muncul.
 
rasa aman ini memungkinkan mereka menunjukkan sisi lembut, humor, atau spontanitas yang mungkin tersembunyi dalam situasi formal.
 
 
6. ketika menghadapi keberhasilan atau kegagalan
 
reaksi seseorang terhadap keberhasilan atau kegagalan dapat mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian mereka. orang yang rendah hati cenderung tetap bersikap sederhana meski sukses, sementara yang sombong mungkin menunjukkan perilaku arogan.
 
begitu pula, individu yang resilien lebih mudah bangkit dari kegagalan dibanding mereka yang mudah menyerah.
 
7. dalam hubungan dekat
 
hubungan dengan keluarga, pasangan, atau teman dekat sering kali memunculkan sisi asli seseorang.
 
di dalam hubungan yang intim ini, orang cenderung menunjukkan kepribadian mereka tanpa banyak filter, baik itu sifat pengasih, penyayang, atau bahkan sisi negatif seperti sifat dominan atau manipulatif.
 
setiap individu memiliki berbagai lapisan dalam kepribadiannya, dan situasi-situasi tertentu bisa menjadi katalis yang mengungkapkan siapa mereka sebenarnya.
 
dengan memahami perilaku seseorang dalam situasi ini, kita dapat lebih mengenal karakter mereka dengan lebih mendalam. memahami hal ini juga dapat membantu kita untuk tidak mudah menilai orang hanya dari apa yang mereka tampilkan di permukaan. (jpc)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 15 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan