Anugerah Diktisaintek, Unila Raih 4 Emas dan 1 Perunggu

BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) meraih empat emas dan satu perunggu pada Anugerah Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Tahun 2024 kategori PTN-BLU yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Tiga di antaranya yaitu Gold Winner (Emas) pada kategori Pengelolaan Siaran Pers, Insan Humas, dan Pengelolaan Media Sosial. 

Lalu Gold Winner pada Anugerah Pembelajaran Kemahasiswaan kategori Inovasi Pembelajaran Digital Award subkategori Program Studi Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital Terbaik (tahun pelaksanaan 2023) oleh dosennya, Rangga Firdaus, dari Program Studi Magister Teknologi Pendidikan Universitas Lampung serta Bronze Winner (perunggu) pada kategori Majalah Instansi. 

Penghargaannya diterima langsung Rektor Unila Prof  Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN.Eng. yang hadir pada ajang Anugerah Humas Diktisaintek 2024 tersebut, Jumat (13/12), di Graha Diktisaintek lantai 2, Senayan, Jakarta.

BACA JUGA:Senin, Usulan UMK 15 Kabupaten/Kota Dibahas

Tentu prestasi membanggakan ini membuat Prof. Lusmeilia terharu dan bahagia. Ia mengucapkan terima kasih dan selamat kepada tim Unila yang mendapatkan banyak penghargaan. Ia pun berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

’’Saya sangat tersentuh. Luar biasa, Universitas Lampung bisa mendapatkan penghargaan. Terutama yang humas borong penghargaan. Semoga tahun depan lebih banyak lagi penghargaan dari setiap kategori dan semoga penghargaan ini bisa menginspirasi unit kerja lainnya," harap Prof. Lusmeilia kepada Radar Lampung saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (13/12). 

Diketahui, Anugerah Diktisaintek ini memasuki tahun keempat sejak kali pertama dilaksanakan pada 2021. Tujuannya memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi, lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDikti), mitra dunia usaha dan industri, kementerian/lembaga media, serta jurnalis.

Adapun tahun ini terdapat 315 penghargaan yang diberikan dalam 11 subkategori. Proses seleksinya dilakukan melalui penilaian kinerja yang berdampak nyata pada masyarakat dengan melibatkan proses penjurian dan penarikan data berbasis bukti. (gie/c1/rim)