Akademisi Nilai Pj. Gubernur Tidak Serius Bangun Kotabaru
Radar Lampung Baca Koran--
// Anggaran Kotabaru Belum Masuk di APBD 2025
BANDARLAMPUNG - Keberlanjutan pembangunan kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Kotabaru, Lampung Selatan, selama ini menjadi pertanyaan.
Sebab, kompleks perkantoran pemprov yang dirancang Gubernur Lampung saat itu Sjachroedin Z.P. telah mangkrak sekitar 10 tahun atau sejak 2014.
Dua Gubernur Lampung setelah Sjachroedin Z.P., yaitu Ridho Ficardo dan Arinal Djunaidi, tidak ada yang melanjutkan pembangunan kompleks Kotabaru tersebut.
Angin seger keberlanjutan pembangunan kompleks Kotabaru datang setelah Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian melantik Samsudin menjadi Pj. Gubernur Lampung.
Samsudin sejak awal menjabat menggembar-gemborkan akan melanjutkan pembangunan kompleks Kotabaru. Namun, tampaknya realisasi dari rencana tersebut masih jauh dari harapan. Sebab, sampai saat ini belum ada anggaran yang signifikan untuk pembangunan kembali Kotabaru.
BACA JUGA:Dana Inpres 2024 Hanya Satu Paket Perbaikan Jalan
Kelanjutan pembangunan Kotabaru yang dilakukan Pemprov Lampung tampak baru sekadar kegiatan seremonial yang dilakukan di Kotabaru. Mulai upacara bendera Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024, apel Satpol PP, dan juga salat Jumat.
Selain itu, Pemprov Lampung juga beberapa kali menggelar rapat membahas Kotabaru dan juga seminar bersama. Dalam rapat-rapat tersebut, pemprov meminta pihak terkait yang menerima hibah tanah seperti perguruan tinggi untuk segera melakukan aktivitas maupun pembangunan.
Pada beberapa kesempatan, Samsudin menekankan jika pembangunan kompleks Kotabaru dilakukan secara kolaborasi. Salah satunya pembangunan awal di kompleks Kotabaru yang diinisiasi oleh Samsudin adalah pembangunan masjid agung.
Saat salat Jumat di Kotabaru, 6 September 2024 lalu, Samsudin memberi nama masjid tersebut Al-Hijrah dan menginisiasi pembangunan bukan dari APBD, tetapi secara gotong royong. Pihaknya juga mengusulkan kelanjutan pembangunan kompleks Kotabaru untuk dapat dibiayai melalui proyek strategis nasional (PSN).
Beberapa waktu lalu, Radar Lampung sendiri telah mencoba bertanya kepada Samsudin mengenai jumlah alokasi anggaran yang disiapkan untuk Kotabaru, baik di APBD perubahan 2024 maupun APBD 2025.
BACA JUGA:Dana Inpres 2024 Hanya Satu Paket Perbaikan Jalan
Namun, dia hanya tersenyum tanpa menjelaskan ada atau tidaknya anggaran yang untuk komplek Kotabaru. Tidak adanya anggaran untuk pembangunan komplek Kotabaru diperkuat oleh Sekda Provinsi Lampung saat itu, yaitu Fahrizal Darminto pada Oktober 2024.