Pemkab Mesuji Peringati HUT Ke-15
--
Juga HUT Ke-78 PGRI dan HUT Ke-52 Korpri
PEMKAB Mesuji menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Kabupaten Mesuji sekaligus HUT Ke-78 PGRI dan HUT Ke-52 Korpri 2023. Upacara dilaksanakan di Lapangan Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya, Minggu (26/11).
Upacara ini turut dihadiri Pj. Bupati Mesuji Sulpakar yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kemudian turut hadir Sekkab Mesuji Syamsudin, staf ahli, kepala OPD, camat di lingkup Pemkab Mesuji, kepala desa se-Kabupaten Mesuji, dan forkopimda.
Dalam sambutannya, Sulpakar mengatakan bahwa hari ini menjadi momen peringatan bersejarah bagi Kabupaten Mesuji. ’’Hari ini menjadi kelahiran Kabupaten Mesuji yang diperingati setiap 26 November sejak ditetapkannya UU No. 49/2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji.
’’Atas nama pribadi dan Pemkab Mesuji, saya mengucapkan Selamat HUT Ke-15 Kabupaten Mesuji,” ujar Sulpakar.
Sulpakar melanjutkan, pada perayaan HUT Ke-15 ini dimaknai sebagai momentum istimewa sebagai perjalanan panjang Kabupaten Mesuji yang terus berkembang. ’’Juga terus berinovasi untuk mewujudkan Kabupaten Mesuji yang lebih sejahtera,’’ ungkapnya.
Sulpakar mengungkapkan, tema perayaan HUT Ke-15 Kabupaten Mesuji tahun ini adalah Inovatif dan Berprestasi menuju Mesuji Sejahtera. Sulpakar berharap tema ini tidak hanya menjadi kalimat indah. ’’Namun, harus menjadi sebuah panggilan dan tantangan bagi kita semua. Tema itu mencerminkan komitmen untuk terus beradaptasi dengan perubahan, memacu kreativitas, dan mencapai prestasi yang lebih tinggi demi kesejahteraan Bersama,’’ katanya.
Selain itu, Sulpakar menuturkan dalam pelaksanaan hari ini juga memperingati HUT Ke-78 PGRI yang bertema Transformasi Guru Mewujudkan Indonesia Maju. ’’Perayaan HUT PGRI menjadi suatu bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap peran guru dalam membentuk karakter serta membimbing generasi penerus,’’ ujarnya.
Menurut Sulpakar, guru adalah garda terdepan dalam menyiapkan anak-anak generasi penerus bangsa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. ’’Karena itu, diperlukan dukungan transformasi guru dan fasilitas maupun sarana-prasarana yang memadai agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan tema ini, kita diberikan kesempatan untuk merenung, merancang, dan melaksanakan langkah-langkah konkret dalam mendukung transformasi guru,” jelasnya.
Kemudian Sulpakar mengungkapkan transformasi ini bukan hanya terbatas pada metode pengajaran. ’’Namun, mencakup pembentukan karakter, kepekaan sosial, dan inovasi dalam menyikapi perkembangan zaman,’’ ungkapnya.
Sulpakar melanjutkan, hari ini juga sekaligus menyambut HUT Ke-52 Korpri. “Hal ini harus kita sikapi sebagai sebuah panggilan kepada setiap ASN untuk menghadirkan semangat kesatuan, kebersamaan, dan dedikasi dalam setiap langkah pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Sulpakar, meng-Korpri-kan Indonesia adalah menggenggam erat tangan satu sama lain, bersama-sama melangkah menuju tujuan bersama, dan memastikan bahwa pelayanan yang diberikan merupakan bentuk komitmen tinggi terhadap pembangunan bangsa.
Karena itu, Sulpakar berharap momen HUT Ke-52 Korpri ini dapat dijadikan sebagai pendorong semangat dalam bekerja. ’’Kita sebagai pegawai negeri harus memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat. Mari kita bersatu padu, berkolaborasi, dan mengoptimalkan potensi masing-masing untuk mencapai tujuan bersama,” ungkapnya.
Setelah upacara tersebut selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan penghargaan serta pelaksanaan Rekor MURI Tari Jao-Jao dengan penari terbanyak. (adv)