Kesiapan Logistik Pilkada Serentak 2024 Capai 60 Persen, KPU Pastikan Semua Aman
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin memastikan kesiapan logistik pilkada serentak 2024 telah mencapai 60 persen.-FOTO IST -
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin menyatakan kesiapan logistik untuk pemilihan kepala daerah serentak 2024 telah mencapai 60 persen.
“Untuk tinta dan keperluan lainnya sudah 100 persen. Semua aman,” kata Afifuddin di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Selasa.
Afif menargetkan distribusi logistik secara keseluruhan untuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota dapat tiba sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Sebelumnya, Afif juga mengungkapkan bahwa distribusi surat suara nasional untuk Pilkada 2024 telah mencapai 50 persen. Ia menjelaskan bahwa distribusi surat suara telah dilakukan oleh pabrik percetakan yang ditunjuk KPU di sejumlah wilayah Indonesia.
“Distribusi sudah di atas 50 persen dan ini sesuai dengan target waktu yang ditentukan,” kata Afif usai berkunjung ke salah satu pabrik percetakan surat suara di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (17/10).
Selain itu, ia menambahkan bahwa pengiriman surat suara untuk daerah terluar hampir mencapai 100 persen.
Sebelumnya Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Totok Hariyono, menegaskan pentingnya ketepatan waktu dalam proses percetakan logistik Pemilu Serentak 2024. Hal ini bertujuan agar logistik pemungutan dan penghitungan suara dapat tiba di lokasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
“Bawaslu bersama KPU RI melakukan pengawasan langsung ke beberapa perusahaan percetakan untuk memastikan proses percetakan logistik berjalan tepat waktu. Hal ini penting agar pada hari pemungutan suara, seluruh logistik sudah berada di lokasi pemilihan,” ujar Totok saat memantau percetakan logistik Pilkada Serentak 2024 bersama Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, pada Kamis (17/10/2024).
Selain ketepatan waktu, Totok juga mengingatkan bahwa distribusi logistik harus mencapai daerah-daerah yang sulit dijangkau, seperti wilayah-wilayah di Papua.
“Pendistribusian harus tepat sasaran, terutama di daerah-daerah terpencil yang memiliki tantangan dalam akses. Spesifikasi logistik, termasuk warna dan kualitasnya, juga harus sesuai dengan ketetapan KPU, karena perbedaan kecil seperti warna bisa menimbulkan masalah,” tegasnya.
Totok memastikan bahwa Bawaslu akan melakukan pengawasan ketat mulai dari tahap awal pendistribusian hingga logistik tiba di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami mengawasi seluruh proses distribusi hingga ke TPS untuk memastikan semuanya tepat waktu dan tepat sasaran,” jelasnya.
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, menambahkan bahwa pengawasan dan supervisi dilakukan demi memastikan seluruh persiapan pencetakan dan distribusi logistik Pemilu Serentak 2024 berjalan maksimal.
“Dengan sisa waktu 40 hari menjelang Pilkada Serentak 2024, KPU ingin memastikan semua proses dari percetakan hingga pendistribusian berjalan sesuai rencana, baik dari segi spesifikasi maupun kualitas,” ujarnya.