Erna Rusmawati, Anggota DPRD Lamteng Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Berkah

Reporter: Decky |

Editor: Decky |

Rabu , 16 Oct 2024 - 20:02

ERNA Rusmawati Anggota DPRD Lamteng -Foto Ist -

ERNA Rusmawati, seorang guru honor yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan III yang meliputi Kecamatan Sendangagung, Kalirejo, Bangunrejo, Bekri, Bumiratu Nuban dan Trimurjo.

Dia mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik lantaran dirinya ingin membangun Lamteng menjadi lebih baik lagi. Setelah resmi dilantik, dirinya ingin memulai dengan memperjuangkan pemberdayaan perempuan disegala bidang. Karena menurutnya, selama ini masih ada yang memandang perempuan sebelah mata. Wanita selalu dianggap tidak mampu melakukan banyak hal. Untuk itu, dirinya ingin membuktikan jika perempuan juga bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah. "Dengan hadirnya saya di DPRD Lampung Tengah, saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga mampu melakukan banyak hal bahkan berkontribusi untuk membangun daerah," kata Erna Rusmawati saat ditemui di Gedung DPRD setempat, Rabu (16/10).

Dirinya bertekad memperjuangkan masalah-masalah terkait pemberdayaan perempuan di dapilnya. Dimana dirinya ingin perempuan di Lampung Tengah lebih aktif dan maju serta bisa mengeksplorasi skill atau keahlian masing-masing.

Menurut Erna, ibu-ibu di dapilnya sangat potensial dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi sebuah produk yang bernilai jual. Sayangnya, selama ini mereka masih minim mendapat pembinaan. Sehingga kegiatan tersebut tidak berkelanjutan.

Untuk itu perlu adanya pembinaan dan edukasi yang intensif dari dinas terkait, agar program ini benar-benar bisa dilakukan secara berkelanjutan. "Saya ingin memberikan pembinaan terhadap para ibu-ibu rumah tangga yang ada di dapil saya terkait manfaat pengelolaan sampah rumah tangga agar menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. Jika ini bisa dikelola dengan baik, maka bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah," ungkapnya.

Erna menambahkan, kegiatan seperti ini sebenarnya sering dilaksanakan, khususnya oleh ibu-ibu PKK karena ada Pokja pengelolaan sampah.

Bahkan, kata dia, dirinya juga sering melakukan pembinaan tersebut. Namun sejauh ini, edukasi yang diberikan dirasakan masih kurang intensif.

Namun akan berbeda jika ada pejabat berwenang yang memberikan edukasi. Ibu-ibu ini akan menjadi lebih perhatian sehingga penanganan sampah ini bisa lebih serius.

Dengan langkah ini, harapannya tidak ada lagi sampah yang berserakan atau menumpuk dimana-mana dan menjadi pemicu polusi lingkungan yang tidak sehat. "Memang prosesnya akan panjang tapi ini bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dulu. Salah satunya mengedukasi masyarakat tentang manfaat pengelolaan sampah yang baik," imbuhnya.

erna rusmawati, anggota dprd lamteng ajak masyarakat kelola sampah menjadi berkah                            erna rusmawati, seorang guru honor yang kini menjabat sebagai anggota dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten lampung tengah (lamteng) periode 2024-2029 dari daerah pemilihan iii yang meliputi kecamatan sendangagung, kalirejo, bangunrejo, bekri, bumiratu nuban dan trimurjo.
dia mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik lantaran dirinya ingin membangun lamteng menjadi lebih baik lagi.  setelah resmi dilantik, dirinya ingin memulai dengan memperjuangkan pemberdayaan perempuan disegala bidang. karena menurutnya, selama ini masih ada yang memandang perempuan sebelah mata. wanita selalu dianggap tidak mampu melakukan banyak hal.  untuk itu, dirinya ingin membuktikan jika perempuan juga bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah. "dengan hadirnya saya di dprd lampung tengah, saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga mampu melakukan banyak hal bahkan berkontribusi untuk membangun daerah," kata erna rusmawati saat ditemui di gedung dprd setempat, rabu (16/10). 
--
baca juga:bahas ipal, komisi iii dprd lamteng gelar rdp dengan dlh 
dirinya bertekad memperjuangkan masalah-masalah terkait pemberdayaan perempuan di dapilnya. dimana dirinya ingin perempuan di lampung tengah lebih aktif dan maju serta bisa mengeksplorasi skill atau keahlian masing-masing. 
menurut erna, ibu-ibu di dapilnya sangat potensial dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi sebuah produk yang bernilai jual. sayangnya, selama ini mereka masih minim mendapat pembinaan. sehingga kegiatan tersebut tidak berkelanjutan. 
untuk itu perlu adanya pembinaan dan edukasi yang intensif dari dinas terkait, agar program ini benar-benar bisa dilakukan secara berkelanjutan. "saya ingin memberikan pembinaan terhadap para ibu-ibu rumah tangga yang ada di dapil saya terkait manfaat pengelolaan sampah rumah tangga agar menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. jika ini bisa dikelola dengan baik, maka bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah," ungkapnya. 
--
baca juga:uin raden intan lampung jadi lokasi test cpns pemkab mesuji, berikut jadwalnya..
erna menambahkan, kegiatan seperti ini sebenarnya sering dilaksanakan, khususnya oleh ibu-ibu pkk karena ada pokja pengelolaan sampah. 
bahkan, kata dia, dirinya juga sering melakukan pembinaan tersebut. namun sejauh ini, edukasi yang diberikan dirasakan masih kurang intensif. 
namun akan berbeda jika ada pejabat berwenang yang memberikan edukasi. ibu-ibu ini akan menjadi lebih perhatian sehingga penanganan sampah ini bisa lebih serius. 
dengan langkah ini, harapannya tidak ada lagi sampah yang berserakan atau menumpuk dimana-mana dan menjadi pemicu polusi lingkungan yang tidak sehat.  "memang prosesnya akan panjang tapi ini bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dulu. salah satunya mengedukasi masyarakat tentang manfaat pengelolaan sampah yang baik," imbuhnya. 
--
baca juga:sebar video dan foto syur istri, seorang suami ditangkap polsek negarabatin waykanan
dia menjelaskan, sumber uang di sampah itu sangat banyak. hanya saja masalah utamanya saat ini adalah sumber daya manusianya (sdm) yang masih belum mumpuni. 
"makanya mari bersama-sama secara perlahan kita coba untuk memperhatikan masalah ini lebih serius," ucapnya. 
dirinya meyakini, masyarakat pasti akan bergerak jika ada yang menggerakkan. namun persoalannya, sejauh ini belum ada pihak yang benar-benar serius menggerakkan masyarakat tersebut. 
karena itu dirinya mendorong pihak eksekutif untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat pengelolaan sampah ini.  "sampah ini, 10 atau 20 tahun ke depan akan menjadi sumber masalah. untuk itu sejak dini kita mulai melakukan pencegahan masalah tersebut dengan memanfaatkannya sebagai salah satu yang bernilai dan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat," bebernya.
--
baca juga:komentar shin tae-yong setelah timnas indonesia dikalahkan tiongkok
politisi pks ini menerangkan banyak manfaat di dapat dari program ini, salah satunya membuat lingkungan menjadi lebih sehat. kemudian bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat, sebab apabila sampah-sampah ini dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber cuan bagi masyarakat. seperti sampah organik dari sisa-sisa makanan bisa di kelola menjadi pupuk atau pakan ternak.  jadi yang tadinya petani harus beli pupuk atau pakan ternak, maka dengan pengelolaan sampah ini petani bisa mengurangi biaya perawatan tanaman ataupun ternak mereka. ini adalah jangka panjangnya.
sementara jangka pendeknya secara tidak langsung adalah penghasilan. contohnya botol-botol bekas atau plastik-plastik bekas yang bisa dikelola menjadi kerajinan tangan yang bisa memiliki nilai jual tinggi, seperti bunga, tas, atau produk keterampilan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi.  "nantinya edukasi ini tak hanya di berikan oleh para ibu-ibu rumah tangga saja, namun anak-anak di sekolah, kemudian guru-guru dan juga pihak-pihak terkait yang nantinya bisa saling bersinergi agar program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ujarnya. pihaknya berharap, nantinya dinas-dinas terkait bisa lebih maksimal dalam menerapkan program pengelolaan sampah ini. (*)