NKRI Deflasi, Lampung Jaga Inflasi Tetap Stabil
INFLASI : Pj. Gubernur Lampung Samsudin memberikan arahan pengendalian inflasi daerah yang strategis dan komprehensif dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Mahan Agung yang dihadiri kepala daerah 15 kabupaten/kota, pada -FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/RLMG -
BANDARLAMPUNG – Meski NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) mengalami deflasi. Pemprov Lampung harus tetap menjaga stabilitas harga agar kondisinya masih Inflasi.
Dalam menjaga inflasi, Pj. Gubernur Samsudin menekankan langkah-langkah pengendalian inflasi di wilayah Provinsi Lampung dan menargetkan tingkat inflasi yang lebih stabil, sesuai dengan standar nasional.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan pengendalian inflasi daerah yang strategis dan komprehensif dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Mahan Agung yang dihadiri kepala daerah 15 kabupaten/kota, Kamis (10/9).
Menurut Samsudin, target inflasi nasional tahun 2024 adalah 1,5 persen hingga 3,5 persen, dengan angka ideal yang diharapkan berada pada kisaran 2,5 persen plus-minus 1 persen. Sehingga perlu upaya pengendalian yang terukur agar inflasi di Lampung tidak melebihi standar nasional, namun juga tidak terlalu rendah.
Selain itu, sambung Samsudin, pihaknya menekankan pentingnya pengumpulan data yang akurat dan sistematis untuk memantau pergerakan inflasi di Lampung.
BACA JUGA:BPPRD Kota Bandar Lampung Kejar Target Realisasi Pajak 2024
”Lampung harus memiliki interval data yang tepat, khususnya di Pulau Sumatera. Kabupaten Pringsewu misalnya, saat ini berada di peringkat pertama dengan kenaikan Indeks Harga Pedagang (IPH) sebesar 1,75 persen, diikuti Tulangbawang Barat dengan kenaikan IPH sebesar 1,48 persen,” ujar Samsudin.
Samsudin menambahkan, daerah lain juga menjadi perhatian utama adalah Kabupaten Way Kanan menempati urutan ketiga dengan kenaikan IPH sebesar 1,13 persen.
Sementara, Kabupaten Lampung Timur dan Mesuji, yang sebelumnya memiliki tingkat inflasi yang tinggi, kini mulai menunjukkan perbaikan.
Untuk itu, Samsudin mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan ini, namun tetap mengingatkan pentingnya pengawasan yang berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Samsudin menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk lebih informatif dalam mengkomunikasikan langkah-langkah pengendalian inflasi kepada masyarakat.
”Langkah-langkah pengendalian inflasi harus berbasis pada data yang akurat dan perlu disosialisasikan dengan baik agar masyarakat juga memahami peran mereka dalam menjaga stabilitas harga,” ucapnya.
BACA JUGA:BPPRD Kota Bandar Lampung Kejar Target Realisasi Pajak 2024
Dirinya meminta agar distribusi pangan di seluruh wilayah Lampung, khususnya melalui Bulog, terus diawasi secara ketat.