Jangan Sampai Kekurangan Protein Bila Tidak Ingin Tubuh Anda Mengalami 8 Masalah Ini

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Kamis , 10 Oct 2024 - 16:11

Ilustrasi makanan mengandung protein.-Foto Pixabay-

6. Perubahan mood dan kesehatan mental

Kekurangan protein dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak. Protein diperlukan untuk memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam pengaturan suasana hati.

Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan suasana hati seperti mudah marah, stres, hingga depresi.

7. Gangguan pertumbuhan pada anak

Protein sangat penting untuk pertumbuhan, terutama pada anak-anak. Kekurangan protein pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, baik secara fisik maupun mental.

Kekurangan protein pada anak-anak bisa menyebabkan penyakit yang disebut kwashiorkor, yang menyebabkan pembengkakan pada perut, kulit kering, dan keterlambatan perkembangan.

8. Mengalami edema

Edema atau penumpukan cairan di bawah kulit adalah salah satu tanda dari kekurangan protein. Protein membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Tanpa cukup protein, cairan bisa bocor keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya, menyebabkan pembengkakan, terutama pada area kaki, pergelangan kaki, dan perut. Edema sering terjadi pada mereka yang kekurangan protein parah. (*)

jangan sampai kekurangan protein bila tidak ingin tubuh anda mengalami 8 masalah ini                            bandar lampung, radar lampung - protein sangat diperlukan oleh tubuh. pasalnya, protein ini merupakan salah satu nutrisi utama dalam tubuh. 
jika kekurangan protein, tubuh dapat mengalami berbagai masalah kesehatan yang cukup serius.
hal ini dikarenakan fungsi protein yang cukup vital. yaitu sebagai pembentukan dan pemelihara otot, memperbaiki jaringan yang rusak, dan menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
tanpa asupan protein yang cukup, tubuh akan mengalami gangguan dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut. 
berikut ini beberapa masalah yang mungkin terjadi saat tubuh kekurangan protein seperti dikutip dari ucla health.
 
1. kehilangan massa otot
protein berperan utama dalam membangun dan memelihara otot. jika tubuh kekurangan protein, otot akan mengalami pengecilan (atrofi) karena tubuh akan mengambil protein dari jaringan otot untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
 
kehilangan massa otot adalah salah satu gejala pertama dari kekurangan protein. hal ini dapat memengaruhi kekuatan fisik dan menurunkan metabolisme tubuh.
 
2. sistem kekebalan tubuh melemah
protein diperlukan untuk memproduksi antibodi yang melawan infeksi. kekurangan protein menyebabkan produksi antibodi menurun, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
 
protein juga penting untuk menjaga fungsi organ dan sistem kekebalan tubuh, sehingga kekurangan protein dapat menyebabkan tubuh lebih sering terkena infeksi.
 
3. masalah pada rambut, kulit, dan kuku
rambut yang rontok, kulit kering, dan kuku rapuh adalah tanda-tanda kekurangan protein. protein merupakan bahan penyusun utama dari rambut, kulit, dan kuku, sehingga kekurangannya akan langsung berdampak pada kualitas bagian tubuh ini.
 
protein juga membantu menjaga elastisitas kulit. jika asupan protein tidak mencukupi menyebabkan kulit akan terlihat lebih kusam dan kering.
 
4. penyembuhan luka yang lebih lambat
proses penyembuhan luka membutuhkan protein untuk memperbaiki jaringan yang rusak. jika tubuh kekurangan protein, kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka akan menurun. salah satu gejala kekurangan protein adalah lambatnya penyembuhan luka, yang bisa meningkatkan risiko infeksi.
 
5. kelelahan dan kelemahan
kekurangan protein dapat membuat anda merasa lelah dan lemah sepanjang hari. protein adalah sumber energi yang penting, dan tanpanya, tubuh akan beralih menggunakan cadangan lemak atau bahkan otot sebagai sumber energi.
 
protein berperan dalam menjaga kadar gula darah stabil, sehingga kekurangan protein bisa menyebabkan tubuh merasa cepat lelah.
 
6. perubahan mood dan kesehatan mental
kekurangan protein dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak. protein diperlukan untuk memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam pengaturan suasana hati.
 
kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan suasana hati seperti mudah marah, stres, hingga depresi.
 
7. gangguan pertumbuhan pada anak
protein sangat penting untuk pertumbuhan, terutama pada anak-anak. kekurangan protein pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, baik secara fisik maupun mental.
 
kekurangan protein pada anak-anak bisa menyebabkan penyakit yang disebut kwashiorkor, yang menyebabkan pembengkakan pada perut, kulit kering, dan keterlambatan perkembangan.
 
8. mengalami edema
edema atau penumpukan cairan di bawah kulit adalah salah satu tanda dari kekurangan protein. protein membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
 
tanpa cukup protein, cairan bisa bocor keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya, menyebabkan pembengkakan, terutama pada area kaki, pergelangan kaki, dan perut. edema sering terjadi pada mereka yang kekurangan protein parah. (*)
 
sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2847508/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-kekurangan-proteina