Cegah Bullying dan Narkoba pada Santri

SOSIALISASI CEGAH BULLYING: Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K saat sosialisasi tentang pencegahan perundungan atau bullying dan penyalahgunaan narkoba. -FOTO DOK. POLRES TANGGAMUS -

TANGGAMUS, RADAR LAMPUNG - Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Sabilil Mutaqin, Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, mengikuti sosialisasi tentang pencegahan perundungan atau bullying dan penyalahgunaan narkoba. 

Sosialisasi ini diadakan di Aula Paramasatwika Mapolres Tanggamus pada Senin, 23 Oktober 2023, dan dibuka oleh Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K bersama Kasat Narkoba AKP Deddy Wahyudi serta Binmas Iptu Iman Sobri.

Para santri dengan antusias menerima berbagai materi yang disampaikan karena mereka merasa topik ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan mereka tampak mencatat apa yang disampaikan para pemateri.

Mereka diberikan panduan tentang cara mengidentifikasi perudungan, melaporkan kasus-kasus tersebut, dan berperan aktif dalam menciptakan budaya persaudaraan dan toleransi.

Selain itu, materi tentang bahaya Narkoba juga disampaikan sebagai upaya pencegahan agar santri dan anak di bawah umur tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika yang sangat berbahaya, terang seksi humas polres Tanggamus melalui keterangan tertulisnya. 

Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, dalam perannya sebagai pembicara utama, memberikan penekanan tentang pentingnya mencegah perudungan dalam lingkungan pesantren dan menggarisbawahi peran penting yang harus dimainkan oleh semua pihak, termasuk santri, guru, dan orangtua.

Kapolres bahkan memotifasi para santri untuk selalu berbuat kebaikan dan ibadah, walaupun hal kecil seperti senyum kepada para teman-temannya ataupun orang lain.

Pimpinan Ponpes Sabilil Mutaqin, Fadloil, mengapresiasi penegasan Kapolres, menyebutnya seperti seorang guru yang memotivasi guru dan santri dengan ungkapan, "Perbuatan yang bisa kalian sebarkan kepada orang lain adalah senyuman," yang sangat memotivasi para hadirin.

Sebuah momen menarik terjadi ketika Mutiara Azhara, seorang santri, berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat selama sesi tanya jawab dan mendapatkan dorprize dari Kapolres Tanggamus, yang menjadikan kesempatan itu sebagai momen yang berharga. 

Dalam ungkapannya, Mutia mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan, mengatakan, "Terima kasih kepada Pak Kapolres atas hadiahnya atas jawaban saya," kata Mutia.

Guru Muhammadiyah Ponpes Sabilil Mutaqin, Sri Hartati, mengapresiasi materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini dan menyatakan bahwa hingga saat ini, di pondok mereka tidak pernah terjadi perudungan, penyalahgunaan Narkoba, atau merokok.

Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusuf, menyatakan bahwa melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya perudungan di lingkup Ponpes dan menegaskan bahwa hingga saat ini, Polres Tanggamus tidak menerima laporan tentang kasus perudungan.

"Semoga melalui sosialisasi ini, tidak akan ada praktek perudungan di wilayah hukum Polres Tanggamus," ujarnya dengan optimisme. (ehl/c1/abd)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan