CSR Mengalir ke Proyek yang Disoal Warga, Bank Syariah Kotabumi Lempar Bola ke Pemkab
Pembangunan gerbang RSUD Ryacudu Kotabumi yang dibiayai dana CSR dari Bank Syariah Kotabumi. FOTO DOK. RLMG --
Mereka menilai proyek ini tidak memberikan manfaat signifikan bagi peningkatan layanan kesehatan yang lebih mendesak.
BACA JUGA:Anggota DPRD Lamteng, Edi Yonisa Akan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat di Dapil III
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kotabumi menyampaikan bahwa dana CSR seharusnya digunakan untuk pengadaan alat kesehatan atau peningkatan fasilitas pelayanan.
"Pembangunan pagar tidak akan menyelesaikan masalah mendasar yang dihadapi oleh pasien dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik," ujar Ketua HMI cabang Kotabumi, M. Yosep Alipio.
Sejalan dengan itu, warga setempat, Iwan, juga menyatakan kekecewaannya terhadap penggunaan dana CSR yang kurang tepat sasaran.
"Masalah kesehatan dan pelayanan medis seharusnya menjadi fokus utama," ujarnya. Iwan mengapresiasi kontribusi CSR, namun berharap dana tersebut dialokasikan untuk peningkatansarana dan prasarana pelayanan rumah sakit.
Direktur RSUD Ryacudu, dr. Aida Subandi, mengakui bahwa pembangunan gerbang tersebut bersumber dari dana CSR, yang diajukan melalui proposal ke Bappeda.
BACA JUGA:Napi Kabur Dipindah ke Lapas Rajabasa
"CSR sekarang sudah satu pintu, ke Bappeda (Badan Peencanaan dan Pembangunan Daerah) semuanya," jelas Aida.
Pembangunan ini menyoroti kebutuhan prioritas yang belum terpenuhi di RSUD Ryacudu, terutama terkait peningkatan kualitas layanan kesehatan dan fasilitas penunjang lainnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Lampung Utara (Lampura), Nurdin Habim, meminta Pj Bupati Lampura, Aswarodi, untuk segera memperbaiki layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi. (tra/c1/abd)