Lampung Tambah Dua Medali Emas

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Yuda Pranata |

Rabu , 18 Sep 2024 - 20:47

RAIH MEDALI: Cabang olahraga terjun payung kembali meraih satu medali emas dan satu perunggu untuk kontingen Lampung di arena PON XXI.-FOTO IST-

BANDARLAMPUNG - Jelang berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Lampung kembali menambah medali emas dari dua cabang olahraga (cabor), Rabu (18/9). Dua emas disumbangkan dari cabor terjun payung dan menembak.

Cabor terjun payung mendapatkan satu medali emas dan satu perunggu dari nomor ketepatan mendarat putri, yang berlangsung di Lanud Iskandar Muda, Banda Aceh, Rabu (18/9).

Atlet terjun payung perorangan putri Lampung Benanda Fransiska berhasil menyabet emas dari nomor ketepatan mendarat mengalahkan pesaingnya DKI Jakarta. Dalam 8 babak yang berlangsung di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Rabu (18/9), Benanda mencatatkan skor 0,06 dengan total 0,55.

Di nomor yang sama, kontingen Lampung juga menyabet medali perunggu atas nama Nurul Chasanah dengan catatan skor akhir 0,61. Capaian ini menjadi yang terbaik dari seluruh peserta, sekaligus jadi medali emas kedua bagi Benanda di PON XXI.

Sebelumnya, satu medali emas diperoleh Benanda dan rekan setimnya lewat beregu putri yang juga nomor ketepatan mendarat (accuracy) beberapa waktu lalu.

Pada nomor perorangan putri, Maria Melda Ngaibawar dari DKI Jakarta meraih medali perak dengan skor 0,16 dengan total 0,58. Meski dalam skor sama dengan Maria yakni 0,16, namun total untuk Nurul 0,61 kalah 0,03 dari peraih perak.

Lampung masih menyisakan satu nomor putra di ketepatan mendarat perorangan putra. Meski bukan peluang medali emas, masih diharapkan penerjun Lampung bisa meraih perunggu.

"Alhamdulillah di tengah cuaca yang tidak menentu, berkat doa dan dukungan seluruh kontingen, jajaran KONI dan masyarakat Lampung, kami kembali berhasil meraih medali emas dan perunggu dari nomor ketepatan mendarat putri," kata Ketua Cabor Terjun Payung Lampung Hasani.

Sedangkan cabor menembak akhirnya berhasil menyumbang medali emas untuk kontingen Lampung di arena PON XXI.

Pada perlombaan yang berlangsung di Lapangan Tembak Rindam Im Mate Le, Aceh Besar, Rabu (18/9). Atlet menembak Lampung, Adyliya Safitri, meraih medali emas usai menang secara dramatis pada final kelas Trap women.

lampung tambah dua medali emas                            bandarlampung - jelang berakhirnya pekan olahraga nasional (pon) xxi 2024 aceh-sumatera utara (sumut). lampung kembali menambah medali emas dari dua cabang olahraga (cabor), rabu (18/9). dua emas disumbangkan dari cabor terjun payung dan menembak. 
cabor terjun payung mendapatkan satu medali emas dan satu perunggu dari nomor ketepatan mendarat putri, yang berlangsung di lanud iskandar muda, banda aceh, rabu (18/9). 
atlet terjun payung perorangan putri lampung benanda fransiska berhasil menyabet emas dari nomor ketepatan mendarat mengalahkan pesaingnya dki jakarta. dalam 8 babak yang berlangsung di bandara sultan iskandar muda aceh, rabu (18/9), benanda mencatatkan skor 0,06 dengan total 0,55.
baca juga:harga dan ketersedian bahan pokok aman
di nomor yang sama, kontingen lampung juga menyabet medali perunggu atas nama nurul chasanah dengan catatan skor akhir 0,61. capaian ini menjadi yang terbaik dari seluruh peserta, sekaligus jadi medali emas kedua bagi benanda di pon xxi.
sebelumnya, satu medali emas diperoleh benanda dan rekan setimnya lewat beregu putri yang juga nomor ketepatan mendarat (accuracy) beberapa waktu lalu. 
pada nomor perorangan putri, maria melda ngaibawar dari dki jakarta meraih medali perak dengan skor 0,16 dengan total 0,58. meski dalam skor sama dengan maria yakni 0,16, namun total untuk nurul 0,61 kalah 0,03 dari peraih perak.
 
lampung masih menyisakan satu nomor putra di ketepatan mendarat perorangan putra. meski bukan peluang medali emas, masih diharapkan penerjun lampung bisa meraih perunggu.
 
"alhamdulillah di tengah cuaca yang tidak menentu, berkat doa dan dukungan seluruh kontingen, jajaran koni dan masyarakat lampung, kami kembali berhasil meraih medali emas dan perunggu dari nomor ketepatan mendarat putri," kata ketua cabor terjun payung lampung hasani.
 
sedangkan cabor menembak akhirnya berhasil menyumbang medali emas untuk kontingen lampung di arena pon xxi.
pada perlombaan yang berlangsung di lapangan tembak rindam im mate le, aceh besar, rabu (18/9). atlet menembak lampung, adyliya safitri, meraih medali emas usai menang secara dramatis pada final kelas trap women.
 
pada partai final cabor menembak nomor trap women, adel harus bersaing ketat dengan papua: fani perdian dan sarmuna serta atlet dari dk jakarta silpia sinimang. adylia menunjukkan kepiawaiannya sejak babak final dimulai. ia bersaing ketat dengan dua atlet dari papua yakni fani perdian dan sarmuna, serta satu atlet dari dki jakarta silpia sinimang.
 
keempat atlet itu saling kejar poin secara ketat. namun, atlet dki jakarta silpia tersingkir lebih dulu setelah hanya membukukan 23 poin dari 50 tembakan. persaingan memperebutkan medali emas, perak dan perunggu hanya menyisakan tiga petembak: adel, fani dan sarmuna.
 
meski sempat beberapa kali mengalami kegagalan menembak sasaran, adylia terus menunjukkan perbaikan performanya, sehingga membuat salah satu atlet papua, sarmuna tersingkir dan harus puas meraih perunggu dengan 25 poin dari 50 tembakan.
 
persaingan ketat kembali terjadi antara adel dan fani untuk memperbutkan medali emas, keduanya kerap saling kejar-mengejar poin. 
bahkan, keduanya sempat memiliki poin sama yakni 34 sehingga diharuskan mengulangi kesempatan menembak untuk menetukan pemenang.
 
adylia berhasil menjaga fokusnya dalam pertandingan penentuan itu dan akhirnya bisa mengatasi perlawanan fani. adylia sukses menembak sasaran lebih banyak dua kali dari lawannya asal papua tersebut. fani pun harus puas meraih medali perak, sementara medali emas menjadi milik adylia.
 
pelatih atlet menembak lampung novi irawan bersyukur atas raihan medali emas tersebut. "tadi persainganya memang sangat ketat dan mendebarkan. namun, kami yakin adel bisa lebih fokus menghadapi faktor cuaca (angin) dan terbukti dia bisa rebut emas,"ujarnya.
 
sementara itu, adylia mengaku sangat bersyukur bisa mempersembahkan medali emas untuk lampung. "alhamdulillah, dengan proses yang saya jalanin setiap latihannya, tidak ada beban, tidak ada pressure, saya hanya melakukan rutinitas tiap shoot one by one itu kata pelatih saya," kata adylia. 
menurut dia, pencapain tersebut, menjadi emas pertamanya di pon untuk nomor trap women. dan mengaku melakukan persiapan selama sekitar setahun untuk menghadapi pon xxi aceh-sumut 2024 ini. (rls/jen/c1/nca)