RI Dinilai Masih Ketergantungan Impor Pangan

Ilustrasi pemerintah dinilai masih ketergantungan impor pangan.--Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

BACA JUGA:H. Riyanto-Umi Laila Resmi Kantongi Rekomendasi PKS untuk Pilkada Pringsewu

Ada sejumlah detail target output prioritas RAPBN 2025 khusus untuk anggaran ketahanan pangan yang dirancang pemerintah, sebagai berikut kawasan padi seluas 435.000 ha.

Kawasan jagung seluas 250.000 ha; bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) pra panen sebanyak 7.908 unit; alsintan dan prasarana pasca panen sebanyak 1.294 unit.

Bantuan alat penangkapan ikan sebanyak 10.000 unit; bantuan benih dan calon induk ikan sebanyak 61,9 juta ekor; gerakan pangan murah di 39 lokasi

Pengembangan Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN); pembangunan bendungan ongoing (kumulatif) sebanyak 12 unit; pembangunan jaringan irigasi seluas 2.000 ha melalui pusat dan 1.500 ha melalui daerah.

BACA JUGA:Prevalensi Stunting Tanggamus Turun Menjadi 17,1 Persen

Rehabilitasi jaringan irigasi seluas 15.000 ha melalui pusat dan 205.000 ha melalui daerah; pengadaan/rehabilitasi sumber-sumber air 10.017 unit; pembangunan jalan pertanian 2.891 unit.

Pembangunan unit olah pakan ternak 169 paket; pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana 63 pelabuhan perikanan; pembangunan/rehabilitasi 94 balai benih; dana ketahanan pangan dan pertanian untuk 1.000 paket/kegiatan.(Investor.id/pip)

Tag
Share