Terapkan Kebiasaan Ini jika Ingin Maju!

--FOTO FREEPIK

 
INI adalah hal yang sulit untuk dipecahkan, bukan? Kita semua bercita-cita untuk maju dalam hidup. Namun, terkadang rasanya seperti hanya berputar-putar.
 
Kita telah memberikan segalanya, mencoba semua trik yang ada di buku ini. Namun, kita masih terjebak dalam kebiasaan lama yang sama.
 
Sejujurnya, ini tidak selalu tentang wahyu besar atau perubahan yang menggemparkan.
 
Terkadang, ini hanya tentang merangkul beberapa kebiasaan yang tampaknya terbelakang yang secara mengejutkan dapat mendorong kita untuk maju.
 
Dikutip dari ideapod, berikut ini adalah 4 kebiasaan yang membuka jalan anda menuju kemajuan. 
 
1. Rangkullah Kegagalan
 
Ini adalah kata yang sangat kasar, bukan? Kegagalan. Sebagian besar dari kita dikondisikan untuk menghindarinya seperti wabah. Namun, inilah twist-nya: kemajuan dalam hidup sering kali datang dari merangkul kegagalan, bukan melarikan diri darinya.
 
Pikirkanlah tentang hal ini. Setiap kali Anda tersandung dan jatuh, Anda belajar sesuatu yang baru, sesuatu yang berharga yang tidak akan Anda pelajari jika tidak.
 
Jika Anda terus menerus berhasil, Anda mungkin seperti berjalan di atas treadmill. Ya, Anda bergerak, tetapi tidak ke mana-mana.
 
Jadi, inilah kesepakatannya: bertemanlah dengan kegagalan. Lihatlah kegagalan sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan sebagai kemunduran. Ini adalah langkah yang tampaknya mundur, tetapi langkah yang dapat mendorong Anda maju tidak seperti sebelumnya.
 
Ini bukan hanya tentang kegagalan, namun juga tentang belajar dari kegagalan tersebut dan menjadikannya sebagai batu loncatan menuju kesuksesan Anda. Jika kegagalan itu belum menjadi batu loncatan, mungkin inilah saatnya untuk membalikkan keadaan. 
 
2. Merefleksikan Kesalahan di Masa Lalu
 
Yang satu ini mungkin tampak kontraproduktif, bukan? Siapa yang ingin memikirkan kesalahan di masa lalu jika tujuannya adalah untuk bergerak maju?
 
 
 
Tapi inilah masalahnya: merefleksikan kesalahan di masa lalu bukan berarti mengasihani diri sendiri. Ini berarti mengakui di mana kesalahan Anda dan memahami bagaimana Anda dapat menghindari membuat kesalahan yang sama di masa depan. 
 
Saya ingat ketika saya memulai bisnis pertama saya. Saya sangat bersemangat untuk memulai bisnis saya sehingga saya mengabaikan beberapa riset pasar yang penting. Hasilnya? Yah, anggap saja debut saya di dunia bisnis tidak semulus yang saya harapkan.
 
Itu adalah pil pahit yang harus ditelan, tetapi juga merupakan pelajaran yang sangat berharga. Dengan merefleksikan kesalahan saya, saya memahami pentingnya melakukan pekerjaan rumah saya sebelum terjun ke usaha baru. 
 
Ini adalah langkah yang tampaknya mundur, tetapi pada akhirnya membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dan menghindari potensi penghalang di jalan menuju kemajuan.
 
 
3. Berhenti Sejenak dan Merenungkan
 
Albert Einstein pernah berkata, "Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda."
 
Bukankah itu benar? Kita sering terjebak dalam rutinitas dan kebiasaan kita sehingga kita tidak menyadari bahwa kita terjebak dalam sebuah lingkaran.
 
Namun, di sinilah kata-kata Einstein berperan. Jika kita menginginkan hasil yang berbeda, kita perlu melakukan sesuatu secara berbeda.
 
Dan bagaimana Anda mengetahui apa yang harus dilakukan secara berbeda? Anda berhenti sejenak. Anda merenungkan. Anda mengambil langkah mundur untuk merenungkan tindakan Anda, keputusan Anda, hidup Anda. Mungkin terlihat seperti Anda tidak bergerak maju, tetapi pada kenyataannya, 'jeda' ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan perspektif, untuk melihat gambaran yang lebih besar.
 
Ini adalah tentang mengambil nafas sejenak, menilai kembali jalan Anda dan kemudian membuat keputusan yang tepat yang mendorong Anda menuju kemajuan.
 
Ini mungkin tampak seperti jalan memutar dari jalan Anda menuju kemajuan, tetapi sebenarnya ini adalah bagian integral dari perjalanan.
 
 
 
4. Ambil Langkah Mundur
 
Tahukah Anda bahwa lobster sebenarnya tumbuh dengan melepaskan cangkangnya? Mereka benar-benar harus keluar dari diri mereka yang lama untuk menjadi lebih besar dan lebih baik.
 
Kita manusia tidak jauh berbeda. Terkadang, untuk tumbuh dan berkembang dalam hidup, kita perlu mengambil langkah mundur.
 
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana caranya mundur ke belakang dapat membantu kita untuk maju? Nah, terkadang kita begitu tenggelam dalam situasi kita sehingga kita kehilangan pandangan terhadap gambaran yang lebih besar. Kita tidak bisa melihat hutan untuk melihat pepohonan.
 
Mengambil langkah mundur memungkinkan kita untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini memberi kita kesempatan untuk menilai kembali tujuan kita, strategi kita, keputusan kita.
 
 Ini seperti menekan tombol reset pada konsol game. Ini tidak berarti Anda berhenti, ini hanya berarti Anda memberi diri Anda kesempatan lain untuk menang, tetapi kali ini dengan lebih banyak wawasan dan pemahaman. (jpc)

Tag
Share