Dari hasil pelaksanaan kegiatan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yakni, masyarakat mengetahui potensi dan manfaat limbah biomassa jagung yang dapat diolah menjadi ameliorant berbasis biochar untuk meningkatkan nilai guna dan ekonominya.
Lalu, masyarakat dapat mengoperasikan alat produksi biochar dengan metode single drum kiln. Kemudian, masyarakat sudah dapat memproduksi dan mengemas ameliorant berbasis biochar dari limbah biomassa jagung yang telah dihasilkan.
Untuk manfaat kegiatan, Dr. Wahyu menginformasikan bahwa, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan limbah biomassa jagung yang melimpah. Sekaligus, untuk meningkatkan nilai tambah produk, mendukung peningkatan produktivitas lahan dan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pelatihan produk ameliorant berbasis biochar dari limbah biomassa jagung.
Untuk saran, Dr. Wahyu menyatakan bahwa, Biochar yang diproduksi dapat digunakan sebagai ameliorant di lahan yang dimiliki masyarakat atau dipasarkan untuk menambah penghasilan petani.
’’Ke depannya masih diperlukan program-program lanjutan seperti pengembangan atau diversifikasi produk biochar, pengembangan kelompok usaha biochar serta pemasarannya,” tandasnya. (gie/c1/fik)