Gubernur Mirza Dorong Penguatan Pengeringan Hasil Panen untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya dukungan perbankan dalam pembiayaan alat pengering hasil pertanian guna memperkuat ekonomi desa. - Foto: Diskominfotik--

BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa peningkatan kapasitas pengeringan hasil panen menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

 

Menurutnya, selama ini petani Lampung masih kehilangan nilai tambah karena sebagian besar hasil panen dijual dalam kondisi basah.

 

’’Saat ini hanya 30 persen produksi jagung yang bisa dikeringkan di Lampung, sementara 70 persennya harus dijual keluar provinsi dengan harga lebih rendah karena masih basah,” ujar Mirza dalam rapat optimalisasi peran perbankan dan dunia usaha dalam memajukan sektor pertanian di kantor Gubernur Lampung beberapa waktu lalu.

 

Karena itu, ia meminta perbankan mengambil peran lebih besar dalam pembiayaan mesin pengering (dryer) dan alat industri pascapanen di tingkat desa serta UMKM.

 

“Kalau padi dan jagung bisa kita keringkan di Lampung, pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Saya minta perbankan turut membantu melalui pembiayaan agar desa dan UMKM dapat memperoleh mesin-mesin industri,” tegasnya.

 

Selain pengeringan, Mirza juga menyebut rencana alih fungsi 100 ribu hektare lahan singkong menjadi jagung dan padi gogo dalam dua tahun ke depan. Program ini, kata dia, hanya bisa berjalan jika sektor keuangan turut mendukung melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

 

Pemprov Lampung juga akan memaksimalkan peran Koperasi Merah Putih untuk memperkuat hilirisasi dan kemandirian petani desa.

 

Tag
Share