MENGGALA - Peristiwa perampokan menimpa seorang petambak di Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang (Tuba).
Saat ditinggal suaminya bernama Umar untuk salat subuh ke musala, Darti (51) menjadi korban perampokan pada Rabu 26 Juni 2024.
Akibat perampokan itu, uang puluhan juta dan emas raib digondol para pelaku. Peristiwa pencurian ini dibenarkan oleh Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Agung, Kasdari.
BACA JUGA:Buron 7 Tahun, Dua DPO Perampokan Diringkus Polres Waykanan
"Iya benar, warga kami ada yang menjadi korban pencurian. Uang dan emas yang hilang," katanya, Rabu 26 Juni 2024.
Kasdari mengungkapkan, saat peristiwa itu terjadi korban tengah sendirian berada di rumah.
Selain kehilangan harta benda, korban juga mengalami beberapa luka pada bagian muka dan telinga saat peristiwa itu terjadi.
Perampokantersebut juga dibenarkan Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung Bidang Infrastruktur Budidaya, Sutikno Widodo.
BACA JUGA:Akankah BBM Nonsubsidi Naik di Bulan Juli? Pertamina Bilang Begini..
Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap dan keamanan di wilayah pertambakan Bumi Dipasena dapat kembali aman dan kondusif.
Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun, saat korban sendirian tiba-tiba dua orang terduga pelaku masuk ke dalam kamar. Para pelaku tersebut kemudian membekap dan menutup muka korban dan langsung mengikat tangannya.
Di saat korban tidak berdaya, pelaku langsung beraksi menggeledah lemari dan mengambil uang korban.
Dari informasi yang dihimpun, uang tersebut memang disiapkan korban untuk acara pernikahan anak mereka. Tidak hanya uang, pelaku juga mengambil cincin emas korban yang terpasang di tangannya tersebut.
BACA JUGA:Jasad IRT yang Hilang Diduga Diserang Buaya Ditemukan
Korban tidak diam saja. Dalam keadaan terikat tersebut Darti memberontak berusaha melawan dengan cara menggigit salah satu pelaku hingga terluka. Darti juga sempat berteriak meminta tolong. Diduga karena hal tersebut korban dianiaya oleh pelaku.