PRINGSEWU - Penanganan dan penanggulangan bencana pada tiga fase, baik pra, kedaruratan, dan pasca bencana menjadi fokus kolaborasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu dan perguruan tinggi.
Menggandeng Universitas Aisyah Pringsewu, selain tiga fase tersebut pengembangan kapasitas resiliensi masyarakat dalam menghadapi risiko bencana juga menjadi perhatian.
Kepala BPBD Kabupaten Pringsewu Drs. Nang Abidin Hasan menegaskan, komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. "Kami percaya kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana di wilayah kami," katanya.
Perjanjian kerja sama kedua lembaga tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Universitas Aisyah Pringsewu Wisnu Probo Wijayanto,S.Kep., Ners., M.A.N., menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah konkret perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah. "Kerja sama ini tidak hanya akan menguntungkan bagi mahasiswa dan civitas akademika kami, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Pringsewu," ujarnya.
Dihadiri Analis Kebencanaan Agus PurnomoAhli Muda, Angga Bagus Saputra, dan Aprita Subag Perencanaan pada BPBD Kabupaten Pringsewu, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan tinggi lainnya dalam menjalin kemitraan yang berkesinambungan dengan pemerintah daerah. Guna tercapainya pembangunan berkelanjutan dan ketahanan bencana yang lebih baik di tingkat lokal. (*)