Kuota Haji 2024 Rekor Sejarah Indonesia

Jumat 14 Jun 2024 - 20:34 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

 

Pada 2015 kuota 155.200, sisa 744 (0,48 persen); 2016 kuota 155.200, sisa 759 (0,49 persen); 2017 kuota 204.000, sisa 935 (0,46 persen); 2018 kuota 204.000, sisa 649 (0,32 persen); 2019 kuota 214.000, sisa 1.268 (0,59 persen); 2022 kuota 92.825, sisa 157 (0,17 persen); 2023 kuota 210.680, sisa 898 (0,43 persen); dan 2024 kuota 213.320, sisa 45 (0,02 persen).

 

Sementara menurut keterangan di laman kemenag.go.id, sampai saat ini jamaah yang wafat di Arab Saudi, baik Jeddah, Madinah, dan Makkah ada 84 orang.

Sedangkan kini seluruh jamaah haji Indonesia sudah berada di Makkah Al-Mukarramah. Mereka sedang bersiap menyambut rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jamaah akan mulai diberangkatkan dari hotel ke Arafah pada 14 Juni 2024 mendatang.

 

Di sisi lain, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab menambahkan, Kemenag sejak awal terus berupaya mengoptimalkan serapan kuota haji.

 

Salah satu pendekatannya adalah mempercepat dimulainya proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Bahkan, saat bersamaan, Kemenag juga membuka pelunasan bagi jemaah dengan status cadangan.

 

Perlu diketahui, pelunasan biaya haji bagi jamaah reguler dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama dibuka sejak 10 Januari-12 Februari 2024. Tahap ini kemudian diperpanjang hingga 23 Februari 2024.

 

Untuk tahap kedua dibuka dari 13-26 Maret 2024. Saat itu baru 194.744 jemaah reguler yang melakukan pelunasan, sehingga pelunasan diperpanjang pada 1-5 April 2024.

 

Selanjutnya, hingga 5 April 2024, ada 196.272 kuota yang terlunasi yang terdiri atas 194.285 jemaah haji reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 503 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Artinya, masih ada 17.048 kuota jamaah haji reguler.

 

Kategori :