Menurutnya, Kusnardi bukan sekadar seorang pejabat, tetapi juga teladan untuk mewujudkan visi pembangun yang berkelanjutan. Begitu juga Ria Andari yang telah menjalani tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi dan pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat Provinsi Lampung.
Di momen tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang belum definitif. Seperti Kepala Dinas Kominfotik yang masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri untuk pelantikan.
Menurutnya, Achmad Saefullah yang merupakan Kepala Disdukcapil Lampung akan didefinitifkan sebagian Kepala Dinas Kominfotik. Sementara, jabatan Kepala Disdukcapil Lampung akan diisi Lukman yang saat ini menjabat Kepala Biro Organisasi Setprov Lampung.
“Semoga dalam waktu dekat persetujuan dari Kemendagri bisa keluar agar segera dilantik,” ucapnya.
Untuk jabatan kosong akibat dari pejabatnya memasuki masa pensiun dan rolling, menurut Fahrizal, pihaknya telah membuka lelang jabatan. Itu antara lain Kepala Dinas BMBK, Kepala Disperindag, Kepala Biro Kesra, dan Kepada Biro Organisasi.
Fahrizal berharap eksistensi pejabat yang baru dilantik ke depannya harus ada peningkatan kinerja. “Amanah yang sudah diterima harus dilaksanakan sebaik-baiknya, menanamkan dalam diri berintegritas, dan harus untuk selalu berkomitmen dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi,” pesannya.
Sementara, panitia seleksi JPTP Provinsi Lampung telah membuka seleksi terbuka pengisian empat JPTP sebagaimana disebutkan Fahrizal namun hingga kemarin minim pendaftar. Penerimaan berkas pendaftaran seleksinya sendiri mulai 23 November sampai 7 Desember 2023.
Namun hingga kini, Kepala BKD Lampung Meiry Harika Sari menyebut belum banyak yang daftar. Menurutnya baru ada beberapa PNS yang mendaftar dan mengajukan izin dari pejabat pembina kepegawaian (PPK). “Lelang ini kan baru dibuka beberapa hari. Kalau yang daftar ada, mereka mengajukan izin ke PPK dulu,” ujar Meiry saat ditemui di lobi Balai Keratun, Jumat (1/12).
Disinggung ada berapa PNS yang mendaftar seleksi terbuka JPTP tersebut, Meiry hanya menyebut sekitar delapan sampai sembilan orang. ’’Berapa ya? Sekitar delapan atau sembilan (yang mendaftar, Red). Ya belum (terisi empat JPTP yang dilelang, Red), mereka kan izin PPK dulu,” katanya. (ehl/c1/abd)