RISIKO menurunnya daya ingat seseorang hingga penglihatan ternyata dapat diatasi dengan zeaxanthin. Tidak hanya itu. Zeaxanthin juga memiliki sifat sebagai antioksidan yang kuat dan dikaitkan dengan risiko degenerasi terkait usia, glaukoma dan katarak.
Menurut Healthline seperti dikutip dari JawaPos.com, zeaxanthin merupakan molekul karotenoid yang ditemukan di mata manusia. Sebagai informasi, dua karotenoid yang terkandung di mata manusia yakni lutein dan meso-zeaxanthin.
Meso-zeaxanthin diperkirakan terbentuk ketika tubuh manusia memecah karotenoid lain, dan mereka biasanya tidak mendapatkannya dari makanan mereka.
Karotenoid adalah molekul antioksidan yang larut dalam lemak dan berwarna merah cerah, kuning, atau oranye.
Mereka ditemukan di beberapa alga, bakteri, jamur, tanaman, buah-buahan, dan sayuran. Mereka adalah nutrisi penting yang harus didapatkan dari makanan.
Dari 700 karotenoid yang teridentifikasi di alam, hanya sekitar 20 yang secara konsisten ditemukan dalam tubuh manusia. Dari jumlah tersebut, zeaxanthin dan lutein terutama ditemukan di mata manusia.
Zeaxanthin dan lutein bisa Anda temukan pada berbagai buah-buahan, sayuran, dan produk hewani, seperti kuning telur.
Sumber makanan tersebut termasuk dalam kelas pigmen karotenoid yang disebut xanthophylls, dan mereka ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada struktur yang terkena cahaya pada tumbuhan dan mata manusia.
Dalam penelitian ilmiah, zeaxanthin dan lutein sering digambarkan bersamaan karena fungsinya yang tumpang tindih pada mata, tetapi juga karena tubuh manusia dapat mengubah lutein menjadi zeaxanthin.
Zeaxanthin terkonsentrasi di bagian tengah retina, sedangkan lutein ditemukan di daerah perifer retina.
Bersama-sama, mereka membentuk pigmen makula mata. Keduanya menawarkan manfaat antioksidan, meskipun zeaxanthin adalah antioksidan yang lebih efektif.
Berikut daftar makanan lain yang kaya zeaxanthin dan lutein, termasuk jumlah keduanya per 100 gram menurut Healthline:
- bayam, mentah: 12,2 mg
- pistachio, mentah: 2,9 mg
- kacang hijau, mentah: 2,5 mg