Oleh: Dr. K.H. Suratno, S.Pd.I., M.H.
(Sekretaris Komisi Dakwah MUI Kota Bandarlampung, Ketua MCMI Kota Bandarlampung, dan Dosen IIB Darmajaya)
BANDARLAMPUNG – Alhamdulillah, Ramadan 1445 Hijriah sudah tiba. Seluruh amaliah puasa kita jalankan dengan begitu semangat dan sungguh-sungguh.
Tetapi dalam Ramadan, bahkan setiap musim Ramadan tiba dan keseharian kita, bisa jadi masih kita menjumpai perilaku orang yang berpuasa ditamsilkan seperti lalat dan lebah.
Mari kita tadaburi bersama puasa kita masuk kategori yang mana? Sebuah pertanyaan muncul mengapa lebah cepat menemukan bunga? Dan mengapa lalat cepat menemukan kotoran?
Ternyata mata lebah dibuat hanya untuk menemukan bunga. Sementara mata lalat dibuat khusus untuk menemukan kotoran.
BACA JUGA:Lupa Niat Puasa
Mengapa? Di dalam pikiran lebah hanyalah madu dan madu saja, tidak ada yang lain. Sedangkan di dalam pikiran lalat hanyalah kotoran dan kotoran saja, tidak ada yang lain.
Maka, susah bagi lebah untuk menemukan kotoran, tapi mudah dan cepat bagi lebah untuk menemukan bunga di manapun. Sebaliknya, susah bagi lalat untuk menemukan bunga, tapi mudah dan cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.
Apa hasil akhirnya? Lebah kaya akan madu yang sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.
Begitulah tamsilan puasa saat ini. Ada orang yang berpuasa seperti lalat, berpuasa tapi masih banyak berbuat keburukan, prilaku maksiat dan korupsi. Hati, pikiran dan lisan masih kotor dan menebar penyakit hati.
BACA JUGA:Ramadan adalah Kado Terindah dari Allah SWT
Tapi adapula yang berpuasa seperti lebah, hati pikiran dan perbuatannya baik, tutur katanya baik, suka memaafkan dan selalu menghasilkan perilaku yang terbaik pada saat puasa maupun di luar bulan puasa.