GUNUNGSUGIH - Sekelompok remaja yang meresahkan warga saat jam sahur diamankan oleh jajaran Polsek Bangunrejo pada Kamis (14/3) sekitar pukul 04.30 WIB.
Selain mengamankan 26 remaja, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 13 unit motor berbagai merek dan sejumlah sarung yang diduga hendak dipakai buat aksi perang sarung maupun balap liar.
’’Ya benar, tadi pagi kami berhasil mengamankan sebanyak 26 remaja yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung maupun balap liar pada waktu sahur. Lokasinya di Jl. Raya Kampung Sidomulyo, Kecamatan Bangunrejo sekira pukul 04.30 WIB,” kata Kapolsek Bangunrejo, Iptu Iskandar.
BACA JUGA:Kerugian Kebakaran Pasar Sentral Kotabumi Ratusan Juta
Kapolsek mengatakan, diamankannya 26 remaja tersebut bermula dari informasi masyarakat.
“Mereka konvoi mengelilingi kampung menggunakan motor dengan berboncengan dua sampai tiga orang. Warga resah karena khawatir para remaja itu akan melakukan tawuran maupun balap liar,” ujarnya.
Dari laporan warga tersebut, tim bersama Kapolsek Kalirejo, Iptu Junaidi dan anggota langsung menuju TKP dan berhasil mengamankan puluhan orang remaja berikut barang bukti di lokasi.
BACA JUGA:Gelombang Tinggi Masih Terjadi di Pesisir Pantai, Waspada Banjir Rob!
Selanjutnya, puluhan remaja itu dibawa ke Mapolsek Bangunrejo untuk dilakukan pembinaan dan membuat pernyataan tertulis, agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Selain itu, para orang tua/wali dari 26 orang anak remaja tersebut diminta untuk hadir ke Mapolsek Bangunrejo dengan membawa dokumen resmi bukti kepemilikan kendaraan.
Kapolsek juga mengimbau kepada para orang tua agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya, supaya tidak mengganggu ketertiban umum di Bulan Suci Ramadhan serta menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
BACA JUGA:Hari Pertama Ramadan di Bandarlampung Diwarnai Perang Sarung
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan anak-anaknya. Arahkan anak-anak kita untuk mengisi Bulan Ramadan ini dengan kegiatan kegiatan yang positif dan bermanfaat," demikian pungkasnya. (rls/c1/nca)