BANDARLAMPUNG - Akhir-akhir ini curah hujan di Lampung cukup tinggi, yang dampaknya mengakibatkan bencana alam. Seperti beberapa hari terakhir, banjir terjadi di Bandarlampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
Terkait hal ini, DPRD Lampung meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bekerja sama dalam penanganan dampak banjir tersebut.
Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan Pemprov Lampung memiliki anggaran untuk bencana, salah satunya untuk banjir. Terkait penanganan dampak banjir ini, Mikdar meminta Dinas Sosial (Dissos) proaktif dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
BACA JUGA:5 Rumah Kebanjiran, dan 3 Pohon Tumbang di Bandar Lampung
"Tentunya (bantuan yang diberikan, red) sesuai dengan kemampuan yang ada. Dan kalaupun memang (tidak ada, red), mesti kita kasih jalan keluar," ujar Mikdar Ilyas, Senin.
Meski banjir di Lampung tidak terlalu parah, Mikdar Ilyas tetap mengingatkan untuk pemerintah memperhatikan kebutuhan sehari-hari dan kesehatan dari masyarakat yang terkena banjir.
"Yang perlu diperhatikan adalah masalah kebutuhan mereka sehari-hari, kalau mungkin nanti ada dampak kesehatan ini kan perlu dilihat," ucapnya.
"Mungkin kalau ada yang rumahnya hanyut dan sebagainya perlu dibantu, apa yang memungkinkan bagi Pemrov Lampung untuk membantu itu. Tidak bisa kita abaikan," sambutannya.
BACA JUGA:Siapa Tak Serius Tangani Firli?
Meski begitu dirinya meyakinkan bahwa Dinsos Lampung telah turun untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. "Insya Allah saya yakin Dinsos sudah berbuat untuk itu karena dananya tersedia. Lalu pemerintah pusat juga kalau hal begini pasti sigap mengatasi persoalan ini," ungkapnya.
Lanjut Mikdar Ilyas, terkait penanganan dampak bencana alam di Lampung dirinya melihat semua pihak telah turun untuk membantu. "Ini juga kan dari masyarakat, lembaga sosial, termasuk partai-partai, sudah cukup banyak berbuat," ucapnya.