Warga Gotong-Royong Angkut Sampah dari Saluran Irigasi

--

METRO – Sampah-sampah yang menyumbat irigasi sekunder Banjarsari, Metro Utara diangkut belasan relawan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Lokal (GML) Indonesia bersama Bank Sampah Nusantara.

Ketua GML Indonesia Kota Metro yang juga Founder Pesantren Sampah Nusantara, Slamet Riadi menjelaskan, dirinya bersama belasan relawan lainnya dengan peralatan seadanya mengangkut sampah di irigasi tersebut sejak Minggu, 10 November hingga Senin, 11 November 2025.

Sampah-sampah yang diangkut mulai dari plastik, limbah rumah tangga, kain, bahkan ada juga bangkai hewan.

"Kemarin pagi kami dapat laporan dari warga jika irigasi Banjarsari ini tersumbat parah. Tanpa menunggu, kami langsung turun,” kata dia.

Ia mengatakan, dari hasil membersihkan dari berbagai macam sampah di saluran irigasi tersebut, didapatkan sampah sebanyak empat keranjang besar. 

Sampah-sampah yang diangkut tersebut, dibawa ke Pesantren Sampah Nusantara yang nantinya akan diolah menjadi paving blok plastik. 

“Kami ingin menunjukkan kalau sampah ini bisa bernilai. Tetapi sebelum bicara nilai, kita bicarakan tanggung jawab dulu. Sebab, sungai, irigasi dan juga saluran air ini bukan tempat buang sampah,” ungkapnya.

Slamet menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali turun untuk membersihkan sampah. Namun, setelah dibersihkan, beberapa hari kemudian sampah akan terlihat menumpuk lagi.

"Padahal, ancaman banjir ini sudah di depan mata. Apalagi setiap musim hujan, warga Metro Utara dan Timur inilah paling dulu merasakan luapan air. Ironisnya, alih-alih tanggap, sejumlah pejabat justru berlomba mencari siapa yang bisa disalahkan," pungkasnya.(rur/nca) 

Tag
Share