Sebelumnya, Pasca pemilihan umum (pemilu) serentak, Rabu (14/2), Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung mencatat sudah ada 306 petugas penyelenggaranya yang sakit. Data hingga Kamis (15/2), terang Kepala Diskes Lampung Edwin Rusli, 256 orang di antaranya sempat dibawa ke puskesmas dan 50 lainnya masuk rumah sakit.
’’Khusus di Lampung tidak sampai ada petugas pemilu yang meninggal dunia saat bertugas pada Pemilu 2024,” ungkap Edwin saat dihubungi Radar Lampung, Senin (19/2).
Disampaikannya bahwa angka kesakitan petugas pemilu itu tersebar di 12 kabupaten/kota yang ada di Lampung. Kabupaten Lampung Tengah menjadi yang terbanyak, yaitu 88 orang. Disusul Waykanan 74 orang, Lampung Selatan 43 orang, Tanggamus 25 orang, Pringsewu 21 orang, Pesisir Barat 20 orang, Mesuji 16 orang, Lampung Utara 6 orang, Metro 6 orang, Bandarlampung 4 orang, Lampung Barat 2, dan Lampung Timur 1 orang.
Sementara, menurutnya ada tiga kabupaten yang nihil kasus petugasnya sakit, yaitu Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Pesawaran. ’’Dari 306 orang itu ada 8 yang masuk IGD, 47 orang rawat inap, dan 251 orang rawat jalan,” terangnya.
Ke-306 orang yang sakit tersebut, jelas Edwin, yaitu dari Bawaslu 10 orang, KPPS 119 orang, linmas 21 orang, PPK 3 orang, PPS 31 orang, dan saksi 25 orang. ’’Jika berdasarkan jenis kelamin, ada 186 laki-laki dan 120 perempuan,” ungkapnya.
Kemudian dalam memastikan kesehatan petugas penyelenggara pemilu, Edwin mengatakan tim dari Diskes terus melakukan monitoring ke lapangan. (ehl/muk/c1/rim)