METRO - Lahan sawah di Kelurahan Metro Pusat mulai dipanen oleh petani setempat pada musim tanam I 2024. Namun terlihat sebagian tanaman padi roboh dan mati di kelurahan tersebut.
Salah satu petani yang memanen, Masitoh , mengatakan saat menanam padi, dirinya menemui kendala seperti air dan hama. ’’ Kalau untuk pupuk masih aman ya. Air memang pasokannya kurang banyak. Ditambah burung-burung ikut makan padi,” ujarnya .
Meski begitu, di a berharap panen musim tanam kali ini hasilnya dapat maksimal. ’’ Hasilnya kita belum tahu ya. Kita inginnya maksimal,” katanya .
Petani lainnya, Murah Hati , menuturkan panen musim tanam I kali ini memang banyak ditemui padi yang roboh. Hal tersebut karena adanya hujan lebat dan angin kencang yang menerpa Kota Metro. BACA JUGA:Kawanan Gajah Rusak Tanaman Padi Milik Warga Sukamarga “Ada beberapa. Tidak semuanya. Tapi itu tidak terlalu berdampak terhadap hasil panen kali ini. Karena memang robohnya itu sudah siap untuk dipanen," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno, mengatakan, adanya tanaman padi yang roboh karena adanya fenomena alam, seperti hujan dan angin kencang.
"Iya, sudah ada laporan ya ke kita. Itu karena ada angin dan hujan beberapa waktu lalu,” tukasnya.
Ia menyebut, adanya tanaman padi yang roboh tidak hanya ada di Kelurahan Metro, tetapi juga ada di kecamatan lainnya. BACA JUGA:Petani di Mesuji Klaim Asuransi 170 Hektare Sawah
"Sebelumnya ada juga laporan padi roboh dari Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski adanya padi roboh, hal tersebut tidak mengganggu hasil panen kali ini.
"Itu sudah siap panen, jadi tidak ada masalah," pungkasnya.
Sebelumya Dinas Pertanian Mesuji hingga saat ini masih menunggu realisasi bantuan benih dari Pemerintah Provinsi (pemprov) Lampung untuk sawah puso karena banjir satu bulan lalu.
Menurut Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Mesuji Halwan, bantuan benih tersebut untuk meng-cover sawah yang terdampak banjir. BACA JUGA:PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sudah Buka Pemesanan Tiket Mudik Lebaran, Cek Ketersediaannya
’’Bantuan tengah dalam proses. Sudah lama kami usulkan. Jadi setiap hektare idealnya mendapatkan benih bantuan 25 kg," jelas Halwan.
Selain itu, sudah ada sekitar 170 hektare sawah korban banjir akan dicover oleh Jasindo sebagai penyedia asuransi.
"Jadi, pihak Jasindo sudah datang ke sawah petani untuk mengecek. Ada lebih dari 170 hektar. Setiap hektar aja mendapatkan Rp 6 juta," jelas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pertanian Mesuji, Achiri kemarin .
Disisi lain, petani berharap bantuan dapat dengan segera tiba. BACA JUGA:Cair, Harga Emas Antam Naik Lagi Pasca Pemilu
Kategori :