KOTABUMI - Maraknya truk Fuso bermuatan batu bara yang overdimensi overload (ODOL) diduga membuat kondisi jalan rusak. Seperti truk yang melintas di Jembatan Way Sabuk Kilometer 131, Desa Buminabung, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara (Lampura).
Bahkan tidak hanya merusak jalan, tetapi juga memperparah kondisi jembatan tersebut.
Pertanyaan masyarakat terkait upaya perbaikan badan jembatan telah muncul, meskipun sebelumnya dinas terkait telah melakukan perbaikan dengan menempelkan pelat besi di badan jembatan.
Namun, beban kendaraan yang melebihi tonase yang dapat ditahan oleh plat besi tersebut.
BACA JUGA:Wali Kota Eva Dwiana Warning Bandar Lampung Bersih dari APK
Ketua Pospera Lampung, Marsat Jaya, menyatakan bahwa perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara karena plat besi tidak mampu menahan beban kendaraan truk Fuso bermuatan batubara.
Marsat juga menekankan bahwa kondisi jembatan yang rusak telah menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama karena badan jembatan yang rusak tertutup plat besi yang telah bengkok.
Selain itu, ia menyoroti bahwa lalu lintas truk Fuso bermuatan batubara yang melintas pada siang hari dapat merusak kondisi aspal karena panasnya cuaca, yang juga berpotensi meningkatkan risiko kerusakan jalan.
BACA JUGA:Hasil Survei Gerindra Moncer, PDI Perjuangan Merosot
Pospera Lampung berharap agar dinas terkait segera melakukan perbaikan dan meminta petugas lalu lintas Polres Lampura untuk mengatur lalu lintas sehingga kendaraan berat tidak lagi melintas di jembatan yang terancam putus.
Kasat Lantas Iptu Joni Carter, yang mewakili Kapolres Lampura AKBP Teddy Raches, menyatakan bahwa kendaraan batubara telah diizinkan melintas setelah perbaikan badan jembatan. Namun, pihak kepolisian tidak memiliki wewenang untuk menahan kendaraan yang ingin melintas.
Untuk mengantisipasi kecelakaan dan pungli di sekitar jembatan, pihak kepolisian telah meningkatkan patroli rutin siang dan malam. Mereka menghimbau pengendara agar berhati-hati ketika melintas di jembatan tersebut. (ozy/c1/abd)