Praktisi Mengajar, Ini Kata Kemendikbudristek!

Minggu 11 Feb 2024 - 21:41 WIB
Reporter : Syaiful Mahrum
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA – Inspirasi pembelajaran bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali dengan pendidikan vokasi yang menyambut baik keterlibatan praktisi untuk mengajar di satuan pendidikan vokasi. 

Di tengah ketersediaan tenaga kerja produktif yang berlimpah di Indonesia, kehadiran dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam proses pembelajaran tidak hanya memperkuat kompetensi peserta didik. Tapi, juga menjadi solusi atas kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kian kompleks dan terus berkembang.

Kehadiran praktisi mengajar diharapkan mampu memberikan inspirasi yang dapat menggugah pola pikir anak-anak muda Indonesia untuk menciptakan berbagai inovasi di bidang vokasi. Sebagaimana yang disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati. 

BACA JUGA:SMK Farmasi Kesuma Bangsa Gelar Festival Skafasa III, Ada Lomba yang Perebutkan Trofi Gubernur Lho…

Kiki meyakini bahwa kehadiran praktisi mengajar melalui program Pengusaha Mengajar sangat penting agar SDM vokasi dapat mengimbangi kapasitasnya sejalan dengan perkembangan DUDI.

’’Kehadiran program ini mendukung SDM vokasi agar dapat bergerak cepat menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia pendidikan,” ujarnya saat menghadiri acara Kick Off Gerakan Pengusaha Mengajar di SMK Mitra Industri MM2100 di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberap waktu lalu.

Kehadiran praktisi mengajar, lanjut Kiki, tidak hanya mampu memberikan wawasan kepada para siswa tentang DUDI yang sesungguhnya. Tapi, juga mampu memberikan inspirasi bagi para peserta didik vokasi.

BACA JUGA:Tingkatkan Jumlah Siswa Eligible Masuk PTN Favorit, Ini Upaya Kepsek Tergabung dalam MKKS SMA Lamteng!

’’Para praktisi dapat memberikan inspirasi kepada para siswa, guru, dosen hingga kepala sekolah. Artis yang datang ke kampus nantinya tidak hanya bercerita, tapi juga membuka mata dan menginspirasi  (visi) siswa tentang apa yang harus dikerjakan (di masa depan),” kata Kiki.

Kiki mengatakan bahwa selama ini dunia pendidikan memberikan butir-butir pengetahuan dan ilmu di bangku sekolah. Kehadiran praktisi dari industri inilah yang nantinya menghubungkan butir-butir ilmu dan pengetahuan tersebut melalui materi ajar mereka.

Melalui Merdeka Belajar, kata Kiki, Kemendikbudristek membuka diri dan menyambut baik niat baik para pengusaha untuk menjadi guru di satuan pendidikan vokasi. Sebagai sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia, Kiki berharap kehadiran para pengusaha dapat membekali para siswa dengan kemampuan untuk belajar dan kemampuan untuk berpikir selain kompetensi dasar yang selama ini diajarkan kepada siswa.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan persoalan klasik terkait dengan SDM, rekrutmen, produktivitas, dan sebagainya.

’’Program Pengusaha Mengajar menjadi kontribusi nyata Apindo dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang akan memasuki pasar dunia kerja,” ucap Ida.

Sebagai informasi, program Pengusaha Mengajar merupakan program baru yang diluncurkan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Program ini mengajak 1.000 pengusaha di seluruh provinsi di Indonesia untuk memberikan wawasan, motivasi, dan nilai keteladanan kepada pelajar maupun tenaga pengajar dalam menghadapi Industri 4.0. Peluncuran program ini berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Ke-72 Apindo. (rls/c1/ful)

Kategori :