Tingkatkan Jumlah Siswa Eligible Masuk PTN Favorit, Ini Upaya Kepsek Tergabung dalam MKKS SMA Lamteng!
PTN FAVORIT: MKKS SMA Lampung Tengah berupaya meningkatkan jumlah siswa eligible agar diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit di seluruh Indonesia,-FOTO ISTIMEWA GO -
LAMTENG - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Lampung Tengah berupaya meningkatkan jumlah siswa eligible agar diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit di seluruh Indonesia dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Berbagai strategi pun dilakukan sejumlah kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS SMA Lamteng.
Ketua MKKS SMA Lamteng Nyoman Suwarmo menyatakan upaya meningkatkan jumlah siswa eligible agar diterima di PTN favorit di antaranya studi tiru ke sekolah-sekolah unggulan di Pulau Jawa. ’’Kemudian koordinasi aktif dengan alumni yang sudah diterima di PTN favorit dengan menggelar Campus Expo di SMA-SMA,’’ katanya.
Dari hasil studi banding di UGM, kata kepala SMAN 1 Seputihraman ini, pihak sekolah juga berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Peternakan agar dapat menerima siswa masuk ke UGM. ’’SMAN 1 Seputihraman dengan akreditasi A. Pada 2023, siswa eligible yang diterima di PTN ada 28 orang. Kita berharap tahun ini lebih banyak lagi siswa yang diterima di PTN,” jelasnya.
BACA JUGA:Soal Tunggakan UKT, Ini Usul Pengamat Pendidikan!
Suwarmo juga mengimbau agar orang tua murid dapat mendukung anaknya yang masuk sebagai siswa eligible untuk melanjutkan ke PTN. ‘’Jangan sampai setelah diterima tidak diambil. Sebab, akan memberi pengaruh terhadap sekolah,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Punggur Didik Nuryadi mengatakan, salah satu langkah yang ditempuh pihaknya meningkatkan siswa eligible bisa masuk ke PTN dengan menggenjot motivasi wawasan tentang jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi siswa, guru, dan stakeholder di sekolah hingga orang tua murid.
“Di Punggur kendalanya ada berbagai faktor. Ada siswa yang pintar namun tidak berminat melanjutkan kuliah. Selain itu, dukungan orang tua juga belum sepenuhnya karena masih ada rasa khawatir akan biaya kuliah yang mahal. Kondisi ini membuat kita terus men-support akan pentingnya pendidikan lebih tinggi di era digitalisasi. Tentunya supaya anak dapat mengejar cita-citanya tanpa tertinggal teknologi dan informasi,” papar Didik.
BACA JUGA:Rektor Unila Lantik Lima Pejabat, Ini Daftarnya!
Sementara Kepala SMAN 1 Seputihbanyak I Made Sulatra mengatakan, setelah penetapan siswa eligible pihaknya melakukan pendampingan peserta didik dalam memilih PTN. “Tim sekolah bekerja sama dengan lembaga lain. Juga digelar Campus Expo untuk memberikan wawasan kepada siswa seputar perguruan tinggi. Tidak kalah penting dengan parenting. Bekerja sama dengan orang tua dalam layanan SNBP,” ujarnya.
Sama halnya dengan di SMAN 1 Kotagajah. Menurut Kepala SMAN 1 Kotagajah R. Surya Damayanti, banyak siswa terlalu tinggi memilih PTN favorit. ’’Karena itu, kita adakan kegiatan parenting dengan mengundang narasumber dari perguruan tinggi dan bimbel. Langkah ini untuk memberikan pemahaman tentang pemilihan jurusan dengan minat lanjut ke PTN. Jadi pemilihan jurusan ke perguruan tinggi sesuai dengan nilai siswa. Kita juga motivasi siswa agar melanjutkan ke perguruan tinggi. Tentunya perlu dukungan orang tua. Kita akan membantu proses pendaftaran jalur prestasi bagi siswa eligible,” ungkapnya. (rnn/c1/ful)