Temu Tokoh Agama Sedunia dalam AICIS 2024, Ini Harapannya!

Jumat 02 Feb 2024 - 20:58 WIB
Reporter : Syaiful Mahrum
Editor : Syaiful Mahrum

Di samping itu, ada perspektif lain terkait bagaimana melahirkan rasa kemanusiaan dan keadilan diterapkan. Perspektif itu disampaikan oleh tokoh agama Buddha dari Kamboja, Venerable Dr. Yon Seng Yeath.

BACA JUGA:AICIS Ke-23 Akan Definisikan Ulang Peran Agama Hadapi Krisis Global

’’Kedamaian mutlak bisa dimulai dari hal kecil yaitu di lingkup keluarga. Dari perspektif agama Buddha, segala hal-hal itu dimulai dari hal kecil. Jika kita tidak bisa memulai dengan hal yang kecil, tidak akan bisa melahirkan hal yang besar,” kata Yon Seng Yeath.

Setelah keluarga, kata Yon Seng Yeath, permasalahan di lingkup komunitas harus diselesaikan. ’’Tak ada konflik di komunitas yang berdasar pada perbedaan. Garis besarnya adalah menerima perbedaan tidak mencari kesamaan yang memunculkan perpecahan. Perbedaan antarnegara, perbedaan budaya, perbedaan agama, itu tidak masalah,” katanya.

Pertemuan religious leaders summit akan menjadi ajang berbagi perspektif dan wawasan berbasis pengalaman mereka dalam merespons isu-isu kemanusiaan dan kedamaian.

BACA JUGA:Global Talent Competitiveness Index Indonesia di Posisi 75, Masuk Best Performance di Tiga Pilar

Selain pembicara di atas, ada beberapa pemuka agama lainnya dengan total 12 tokoh yang menjadi pembicara dalam satu upaya kerja sama mencari solusi penyelesaian krisis kemanusiaan untuk kedamaian dunia dan kehidupan yang lebih baik untuk semua manusia. Hadir dalam forum tersebut ratusan intelektual, akademisi muslim internasional.

’’Seluruh pemuka agama punya ide besar untuk upaya menghilangkan krisis kemanusiaan. Pemuka agama nantinya akan menyampaikan ke umatnya masing masing, ” kata Abdul Ghofur Maimoen saat mewakili ketua umum PBNU saat konferensi pers usai Religious Leaders Summit.

Diketahui AICIS 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki. AICIS 2024 yang digelar pada 1-4 Februari 2024 ini mempertemukan ratusan intelektual internasional muslim ini untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan kemanusiaan global dan disiarkan langsung melalui Youtube Kemenag RI. (rls/c1/ful)

 

 

Kategori :