BANDARLAMPUNG – Lima pejabat Universitas Lampung (Unila) dilantik di ruang sidang Lt. IV Rektorat Unila, Senin (29/1). Pelantikan dipimpin Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng.
Pejabat yang dilantik adalah Dr. Erni Hendrawati, S.E., M.Si. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila; Dr. Sudrajat, S.E., M.Acc., Ak., C.A. sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FEB Unila menggantikan Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt.; serta Dr. Neli Aida, S.E., M.Si. sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Alumni FEB Unila menggantikan Muslimim, S.E., M.Sc., Eng.
BACA JUGA:Para Dosen Harus Patuhi Permendikbudristek No. 27/2022 tentang Tugas Belajar
Kemudian Mardiana, S.T., M.T. sebagai Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Unila menggantikan Muhammad Komarudin, S.T., M.T. serta Dhiny Suntya Putri, S.P., M.Si. dalam jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan Pertama Unila.
Prof. Lusmeilia mengucapkan terima kasih kepada para pejabat lama yang telah berdedikasi untuk Unila. Meskipun tidak lagi menjabat, Prof. Lusmeilia berharap agar tetap aktif berkontribusi di Unila untuk mencapai tujuan bersama.
’’Bapak/Ibu, meskipun tidak lagi menjabat di jabatan sebelumnya, karya dan tugas Bapak/Ibu terus memberikan dampak positif bagi kita semua demi mencapai visi-misi Unila. Saya yakin para pejabat lama telah bekerja dengan maksimal dan sekarang peran mereka diteruskan pejabat yang baru,” kata Prof. Lusmeilia.
BACA JUGA:Bayar Tunggakan UKT lewat Pinjol Tuai Sorotan Berpotensi Jadi Kredit Macet
Prof. Lusmeilia juga memberikan ucapan selamat kepada pejabat baru dan berharap mereka dapat melanjutkan program-program yang telah diinisiasi pejabat sebelumnya. Terutama di FEB, di mana terdapat tantangan besar karena semua program studinya sudah terakreditasi internasional.
’’Harapannya, jangan sampai kehilangan momentum dan terus mengembangkan untuk mencapai yang terbaik. Begitu juga di UPT TIK, program-program yang telah dilaksanakan Pak Komarudin selama ini akan diteruskan, termasuk pengembangan one data yang diberi nama MyUnila,” ungkap Prof. Lusmeilia. (rls/c1/ful)