LIWA, RADAR LAMPUNG – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Lampung Barat (Lambar) selama kurun 2023 masih cukup tinggi.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Diskes) Lambar, dalam kurun Januari-Desember 2023 ada 69 kasus DBD terjadi di kabupaten setempat.
Kepala Diskes Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ira Permatasari menjelaskan, 69 kasus DBD tersebut tersebar di delapan kecamatan. Masing-masing Kecamatan Air Hitam, Bandar Negeri Suoh, Batubrak, Batuketulis, Gedung Surian, Balik Bukit dan Lumbok Seminung.
"Kasus DBD banyak ditemukan pada Januari dan Maret. Kemudian bulan Juli hingga Desember," kata Ira Permatasari, Kamis 11 Januari 2024.
Rinciannya, kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Balik Bukit dan Sukau. Masing-masing 28 kasus. Kemudian 5 kasus di Lumbokseminung. Lalu, Batuketulis dan Batubrak, masing-masing 4 kasus. Serta Suoh, Airhitam, dan Gedungsurian. Masing-masing satu kasus.
Ditambahkan, kasus tertinggi terjadi pada Agustus 2023 lalu yaitu sebanyak 17 kasus. Rinciannya, pada Januari terjadi 3 kasus, Maret (6), Mei (1), Juli (7), September (7), Oktober (16), November (2) dan Desember (10).
"Mayoritas pasien yang terjangkit DBD ini setelah melakukan kunjungan ke luar daerah seperti Bandar Lampung dan beberapa wilayah lainnya," katanya.
Ira menjelaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina sebagai media penyebar DBD. Di antaranya dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait DBD.
"Kami terus mengimbau agar warga Lambar selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan. Karena nyamuk Aedes aegypti ini sering berada di tempat-tempat kotor," tuturnya.
Meski tidak semua Puskesmas terjadi kasus DBD, namun semua warga tetap wajib menjaga kebersihan. “Salah satunya dengan menerapkan 3M Plus,” tandasnya. (*)