Penerima bansos otomatis bisa jadi penerima subsidi LPG 3 kg,” ungkapnya.
PT Pertamina Patra Niaga kini meningkatkan pendataan untuk mengoptimalkan distribusi elpiji 3 kg kepada warga yang berhak sehingga bantuan subsidi itu tepat sasaran.
”Pada prinsipnya, aktivitas yang kami lakukan saat ini adalah pendataan.
Jadi, kami mencatat supaya mengetahui siapa-siapa saja yang mengonsumsi LPG,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Dorong Pengembangan UMKM Pringsewu Melalui Maliosewu
Pihaknya menyiapkan sistem pendataan sejak 1,5 tahun lalu.
Pada 2023, uji coba sistem itu kata dia berhasil meningkatkan efektivitas konsumsi LPG 3 kg.
Dia menjelaskan, sistem tersebut memberikan indikasi yang jelas terkait dengan pembelian yang tidak wajar dan akan terus disempurnakan dengan audit.
BACA JUGA:Bank Jatim dan Bank Lampung Kerja Sama Bentuk KUB
Pemerintah tahun ini menetapkan kuota elpiji 3 kg sebanyak 8,03 juta ton.
Jumlah itu mengalami kenaikan 0,03 juta ton dari kuota 2023 yang hanya mencapai 8 juta ton.
Dalam realisasinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kuota elpiji bersubsidi tersebut membengkak menjadi 8,07 juta ton sepanjang 2023.(jpc/nca)