“Kami langsung mengambil tindakan cepat agar segera mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.
Dari hasil laporan awal yang diterima Dinas Pendidikan, para siswa sebelumnya sempat membeli jajanan dari pedagang keliling di sekitar sekolah.
Namun, penyebab pasti kejadian masih dalam proses penyelidikan.
“Menurut laporan, sebelum upacara anak-anak sempat membeli jajanan. Dugaan awal mengarah ke situ, tapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” kata Supriyanto.
Ia menambahkan, pihak sekolah sudah melakukan langkah darurat dengan memberikan minyak kayu putih sebelum membawa siswa ke puskesmas.
"Setelah ada yang muntah, guru-guru langsung menangani dengan minyak kayu putih dan kemudian membawa mereka ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.(*)