Puluhan Jenis Kopi Bisa Dicicipi di MBK

BANDARLAMPUNG – SKA COFFEE FEST di selenggarakan Mall Boemi Kedaton tampak ramai oleh pengunjung, Kamis, 23 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh beberapa mitra usaha yang menyuguhkan berbagai jenis kopi dari dalam dan luar negeri. 

Direktur operasional PT SKA (Sumber Karunia Alam), Stanley Adrian mengatakan, bahwa ide awal acara SKA Coffee Fest muncul karena Founder dari PT.SKA sudah lama mengenal dan bermitra dengan pemilik Komunitas Kopi Seluruh Indonesia (KKSI).

“Sebenernya SKA ini muncul dari ide pendiri dari PT.SKA yang sudah lama bermitra dengan KKSI.  Kami sudah beberapa waktu lalu ingin membuat festival ini. Tapi, belum terlaksana. Akhirnya hari ini, kami bisa melaksanakan festival SKA Coffee Fest,” ungkap Stanley, Kamis 23 Oktober 2025.

Tujuan diadakannya SKA COFFEE FEST ini, lanjut Stanley, untuk mempromosikan kopi-kopi yang disiapkan oleh PT.SKA. “Memang SKA dan KKSI ini sudah bermitra selama 17 tahun,” ujarnya.

BACA JUGA: Aduan Publik soal Bea Cukai Buat Menkeu Geram

Menurutnya, dalam kegiatan ini, terdapat beberapa mitra usaha utama, yaitu PT SKA, Kapal Api, Susu Diamond, Kappi, dan Polinela, serta didukung oleh Filosofi Kopi, Dinas Perkebunan, dan Dinas Perhubungan.

Berbagai jenis kopi ditawarkan, mulai dari robusta asal Lampung hingga arabika dari Kolombia. Selain itu, KKSI juga membawa sekitar 60 finalis kopi terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kita dari SKA sendiri bawa produk ada di kopi arabika dan robusta,” ucapnya.

Stanley berharap acara ini bisa menjadi wadah untuk memperkenalkan kopi Lampung dan menarik minat masyarakat terhadap industri kopi lokal.

BACA JUGA: Tarif Jasa Bandara Dipotong 50% saat Nataru

“Kalau tarikannya bagus dan minat masyarakat tinggi, kami berharap bisa mengadakan acara seperti ini lagi tahun depan. Soalnya event kopi besar di Lampung masih jarang,” terangnya.

Salah satu pengunjung, Muli (26), mengaku senang bisa datang ke acara ini.

“Aku datang ke sini karena tertarik sama kopi. Aku paling suka tenant Kapal Api karena bahan kopinya premium dan rasanya pas. Acara seperti ini penting diadakan di Lampung, setiap kota harus punya coffee fair seperti ini,” ungkapnya

Dari sisi peserta, perwakilan Polinela, Ambar (30) menjelaskan bahwa produk yang mereka tampilkan cukup unik, seperti teh kaskara dari kulit kopi, teh kawa dari daun kopi, serta sabun, scrub, dan lilin aromaterapi yang dibuat dari ampas kopi.

BACA JUGA:Kasus DBD dan ISPA Diprediksi MeningkatBACA JUGA:Kasus DBD dan ISPA Diprediksi Meningkat

“Respon pengunjung sejauh ini bagus. Kami ingin memperkenalkan bahwa semua bagian dari kopi bisa diolah, bukan hanya bijinya saja. Produk yang paling diminati sejauh ini lilin aromaterapi,” ujarnya.(mk-farida/yud)