Dinas Pendidikan Pringsewu Tinjau Kasus Siswa Keracunan Jajanan di SDN 1 Sri Wungu

Kondisi delapan siswa SDN 1 Sri Wungu yang membaik, sebagian sudah diperbolehkan pulang. --

PRINGSEWU – Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu langsung menurunkan tim ke SDN 1 Sri Wungu, Kecamatan Banyumas, setelah delapan siswa sekolah tersebut harus menjalani perawatan di Puskesmas Banyumas.

Mereka diduga mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi jajanan yang dibeli dari pedagang keliling.

Kepala Dinas Pendidikan Pringsewu, Dr. Supriyanto, menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian untuk memantau kondisi para siswa.

“Ya, kami langsung turun ke sekolah untuk melihat kondisi para siswa secara langsung,” ujarnya kepada Radar Lampung.

Selain meninjau ke sekolah, pihaknya juga segera mengunjungi delapan siswa yang tengah dirawat di Puskesmas Banyumas.

"Begitu mendapat informasi, hari itu juga kami langsung datang ke puskesmas untuk memastikan kondisi anak-anak,” tambah Supriyanto.

Hingga Selasa (21/10), kondisi delapan siswa tersebut dilaporkan semakin membaik.

Empat di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara empat lainnya masih menjalani observasi lanjutan.

"Empat siswa sudah pulang, sementara empat lainnya masih dirawat namun kondisinya juga terus membaik,” terang Supriyanto.

Sebelumnya, kejadian bermula pada Senin (20/10) sekitar pukul 07.30 WIB, saat SDN 1 Sri Wungu melaksanakan upacara bendera rutin.

Di tengah kegiatan, beberapa siswa tiba-tiba mengeluhkan sakit perut, pusing, dan sesak napas.

Melihat kondisi tersebut, pihak sekolah segera melakukan pertolongan pertama sebelum akhirnya membawa mereka ke puskesmas terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kepala UPT SDN 1 Sri Wungu, Agata, membenarkan adanya delapan siswanya yang harus mendapat perawatan medis.

“Benar, ada delapan siswa yang mengalami keluhan. Saat upacara berlangsung, mereka tiba-tiba merasa mual, pusing, dan sakit perut,” jelasnya.

Tag
Share