Proyek Breakwater di Lamsel Dikebut

Sabtu 27 Sep 2025 - 20:54 WIB
Reporter : Handika
Editor : Yuda Pranata

LAMPUNG SELATAN - Proyek strategis nasional pengaman pantai atau breakwater, tengah dikebut pengerjaannya oleh PT Fata Perdana Mandiri selaku kontraktor pelaksana.

Untuk diketahui, proyek pengaman pantai Canti - Banding bernilai sekitar Rp27 miliar bersumber dari APBN tahun anggaran 2025. Konsultan PT Gunung Giri Engineering Consultant KSO PT Duta Bhuana Jaya KSO CV Intishar Karya, dan kontraktor pelaksana PT Fata Perdana Mandiri.

Proyek lanjutan tersebut, mulai dikerjakan per tanggal 20 Agustus 2025 lalu dan masa kerja selama 134 hari kalender. Proyek strategis nasional itu, dibawah pengawasan langsung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA).

Menurut keterangan General Manager PT Fata Perdana Mandiri, Guruh, konstruksi proyek tersebut tidak sekedar difungsikan untuk memecah gelombang laut melainkan ada sisi positif lainnya.

BACA JUGA:PTPN IV Regional VII Gelar ToT Implementasi E-Budget untuk Tingkatkan Transparansi Anggaran

"Gambaran positif kelanjutan dari proyek ini sebagai selain sebagai pemecah gelombang juga sebagai pantai yang direncanakan untuk tempat wisata yang nyaman," beber Guruh, Sabtu (27/9/2025).

Kembali menurut Guruh, proyek Breakwater bakal memberikan dampak penggerak ekonomi masyarakat sekitar mulai dari level usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Sehingga akan meningkatkan kegiatan UMKM dan perekonomian masyarakat sekitar," sambungnya.

Disinggung mengenai komitmen PT Fata Perdana Mandiri untuk menyelesaikan proyek lanjutan karena sebelumnya gagal mencapai progres di era PT Mina Fajar Abadi, Guruh menegaskan pengerjaan terus dikebut agar selesai tepat waktu. 

BACA JUGA:5 Koperasi Merah Putih di Bandarlampung Belum Beroperasi

"Pekerjaan sedang dikebut untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu," tandasnya.

Di lain sisi, kelanjutan proyek breakwater rupanya memberikan dampak positif bagi pedagang lokal yang berjualan tak jauh dari lokasi. Contoh saja Selda (45), warungnya menjadi langganan para pekerja proyek.

"Pekerjanya sopan-sopan pas beli makanan atau rokok dan selalu dibayar. Kalaupun ada yang ngutang besoknya langsung di bayar lunas," aku Selda kepada media.

Sebagai warga lokal dan menetap disitu, Selda berharap pengerjaan proyek pencegah abrasi pantai bisa berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal. 

BACA JUGA:WIM Hadang Truk ODOL di Tol Bakter

Kategori :

Terkait

Sabtu 27 Sep 2025 - 20:54 WIB

Proyek Breakwater di Lamsel Dikebut

Jumat 03 Nov 2023 - 21:07 WIB

PT MFA Miliki Masalah Lain

Selasa 31 Oct 2023 - 20:30 WIB

Proyek Breakwater Dibantah Mangkrak

Kamis 26 Oct 2023 - 22:22 WIB

Proyek PUPR Rp42,5 M Mangkrak