"Ini memang agak aneh, nanti kami akan telusuri sampai tuntas. Soalnya, ini berbahaya buat kita semua. Kok tiba-tiba ada Cesium di pengolahan udang, kami sebentar lagi ke sana,” ucap Hanif.
Hanif pun berencana meninjau langsung pabrik pengolahan udang tersebut hari ini dan segera menurunkan tim ahli untuk memastikan kondisi di lapangan.
’’Tapi yang jelas kita harus sampai dapat sumbernya, supaya tidak menimbulkan keresahan kita semua. Tidak menimbulkan kerugian cukup besar nantinya di bidang ekspor,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS mengumumkan adanya kandungan Cesium-137 pada udang beku ekspor asal Indonesia.
Selain itu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US Customs & Border Protection/CBP) mendeteksi Cesium-137 di kontainer pengiriman di empat pelabuhan berbeda, yakni Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.
Sebagai tindak lanjut, FDA menghentikan impor produk olahan PT Bahari Makmur Sejati setelah perusahaan itu diduga terkontaminasi Cesium-137 hingga perusahaan dinilai mampu mengatasi persoalan tersebut. (beritasatu.com/c1)